Kerupuk Basah, Takjil Klasik untuk Berbuka

- Sabtu, 11 Mei 2019 | 15:06 WIB

SUKAMARA - Panganan ini sudah tak asing lagi di lidah warga Sukamara. Bentuknya panjang bulat berwarna merah tua. Jika digigit terasa kenyal dengan rasa ikan gabus yang begitu kuat. Itulah panganan yang dikenal dengan kerupuk basah dengan pelengkap sajian berupa sambal. Kerupuk basah ini menjadi salah satu pilihan takjil favorit untuk berbuka puasa.

Tampilannya memang tak seperti umumnya kerupuk. Tapi penamaan kerupuk basah ini adalah karena sebenarnya panganan itu merupakan bahan kerupuk yang sudah matang dan belum diiris-iris untuk dikeringkan, namun langsung bisa dimakan sehingga munculah nama tersebut. Panganan ini biasa dijual di warung seharga Rp 5.000 hingga Rp 10.000 per batang.

Salsiah salah seorang penjual kerupuk basah menceritakan bahwa pembuatan kerupuk basah ini tidaklah sulit. Bahan yang diperlukan cukup sederhana seperti tepung terigu, daging ikan gabus giling, bawang putih, dan penyedap rasa. Semuanya diaduk menjadi satu, kemudian digiling dan selanjutnya direbus.

”Jumlah daging gabus sudah ada takarannya. Biasanya untuk delapan takar daging campurannya empat takar air. Tetapi jika untuk dimakan sendiri, lebih baik airnya sedikit agar ikannya lebih terasa,” ujar Salsiah.

Kerupuk basah ini rupanya tidak hanya disukai lidah warga Sukamara. Warga luar daerah seperti Pulau Jawa, Pontianak maupun Pangkalan Bun banyak meminta pasokan kerupuk basah ini. Bahkan di antara mereka ada yang meminta bumbu khusus, seperti lada agar citarasanya lebih gurih.

”Jika ingin rasanya agak pedas, biasanya mereka yang pesan dari Pulau Jawa minta bahan dicampur lada,” ujar Salsiah. (fzr/sla)  

 

Editor: sastro-Sastro Radar Sampit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perumahan Dinas Guru di Katingan Jadi Arang

Rabu, 17 April 2024 | 12:57 WIB

Pantai Sungai Bakau Perlu Tambahan Fasilitas

Minggu, 14 April 2024 | 15:00 WIB

Warga Serbu Pusat Perbelanjaan di Kota Sampit

Minggu, 14 April 2024 | 10:26 WIB
X