PANGKALAN BUN - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Tengah kembali menyurati Pemkab Kobar perihal penutupan ruas jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama secara total, sejak 1 Mei 2019 mendatang.
Hal ini mengingat curah hujan yang tinggi dan di lapangan juga tengah melakukan pembangunan tiang pancang yang memakan badan jalan. Sehingga tidak memungkinkan untuk dilewati kendaraan lagi.
Terkait dengan adanya surat tersebut, Bupati Kobar Hj Nurhidayah mengatakan, pihaknya belum bisa memutuskan persoalan ini. Karena belum melakukan rapat dengan dinas terkait.
“Kita bakal menggelar rapat terlebih dahulu untuk menanggapi soal rencana penutupan jalan itu,” kata Bupati Kobar, Senin (29/4).
Menurut Bupati, rapat dengan dinas teknis akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Selain itu, dalam pertemuan itu juga akan melibatkan masyarakat Kobar terutama pengguna jalan.
“Kita bakal rapat dulu. Nanti baru bisa disimpulkan apa hasil rapat. Tapi secepatnya kita kumpulkan dinas teknis untuk membahas masalah tersebut,” jelasnya.
Sementara saat ini Jalan Pangkalan Bun-Kolam kembali putus. Tepatnya titik terparah ini di area pemancangan pile slab. Sehingga tidak bisa dilalui kendaraan karena berlumpur. Saat ini alat berat disiagakan untuk membantu kendaraan yang mogok di tengah lumpur. Karena itu kendaraan besar saja yang berani melintas.
Sedangkan masalah soal penutupan jalan ini membuat masyarakat resah. Mengingat waktu penutupan jalan itu sangat lama yakni dari Mei sampai Desember 2019. (rin/sla)
