Sempat Terdengar Suara Ledakan

- Kamis, 11 Februari 2021 | 20:50 WIB
TINGGAL PUING: Keluarga pemilik rumah yang menjadi korban kebakaran rumah mencari barang berharga di tengah puing sisa kebakaran, Rabu (10/2).
TINGGAL PUING: Keluarga pemilik rumah yang menjadi korban kebakaran rumah mencari barang berharga di tengah puing sisa kebakaran, Rabu (10/2).

TANJUNG SELOR – Kepulan asap membumbung di angkasa memijar kemerahan, Rabu (10/2) dinihari sekitar pukul 02.15 Wita, di RT 43 Jalan Gelatik, Kelurahan Tanjung Selor Hilir, Tanjung Selor, Bulungan. 

Bersamaan itu, hujan lebat mengguyur. Suasana hening istirahat malam warga lingkungan setempat, berubah menjadi kepanikan. Sebab, api kian membesar, dan mulai menghanguskan sedikit demi sedikit rumah seorang pensiunan, H Idris Kasim. 

Spontan warga terbangun, diawali dari teriakan penjaga pos kamling. Ada yang berusaha memadamkan api. Adapula yang gotong royong membantu evakuasi barang dari rumah-rumah terdekat dari titik api. Suasana dinihari yang disertai hujan deras itu kian darurat. 

Angin yang bertiup kencang membuat si jago merah dengan mudahnya merembet dan menghanguskan tiga unit rumah lainnya masing-masing milik Taufik, Saleh Al Amrie, dan Burhanuddin.

Nuraini, warga Jalan Gelatik yang rumahnya berdekatan dengan empat rumah yang terbakar itu terbangun mendengar teriakan-teriakan warga bahwa sedang terjadi kebakaran. 

"Cuacanya angin dan hujan, dan pas kebakaran semua pada tertidur lelap. Saya bangun, api sudah menghanguskan setengah dari rumah pertama,” ungkap perempuan yang berprofesi sebagai tenaga pengajar di salah satu sekolah di Tanjung Selor, Rabu (10/2).

Ketua RT 43 Jalan Gelatik Hasriansyah mengatakan, selain pemilik rumah, orang kedua yang melihat kebakaran tersebut adalah sekelompok pemuda Jalan Gelatik yang tengah piket di pos kamling. 

”Dari keterangan pemuda-pemuda itu, mendengar ada suara ledakan. Tapi persisnya tidak diketahui, apakah dari rumah yang terbakar atau hanya suara petir. Karena saat itu sedang hujan deras disertai petir," ujar Hasriansyah. 

Tak berselang lama pasca ledakan, kepulauan asap muncul bersama kobaran api berwarna kemerahan. "Dari situ, mereka segera menghubungi pemadam kebakaran melalui telepon suara HT (handy talky) sekitar pukul 02.25, sambil berlari ke sumber titik api,” ujarnya. 

Lima menit kemudian atau sekitar pukul 02.30, enam unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan langsung melakukan upaya pemadaman api. 

Informasi yang dihimpun Hasriansyah, awal mula titik api berasal dari ruang dapur rumah H Idris Kasim. "

“Warga sempat berupaya memadamkan dengan peralatan seadanya. Namun kewalahan karena api sudah mulai besar," ujarnya. 

Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 04.00 pagi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. (*/mts/mua/uno) 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB

Abrasi Masih Mengancam Warga Sebatik

Senin, 25 Maret 2024 | 16:25 WIB
X