TARAKAN – Jumlah tenaga kesehatan (Nakes) di Tarakan yang telah disuntikkan vaksin Sinovac, diperkirakan lebih dari 100 orang. Dari rencana 2.273 orang yang akan divaksin.
Hal itu dilaporkan Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Tarakan, dr Devi Ika Indriarti, disela merilis perkembangan Covid-19 pada Minggu (17/1).
“Masih sedikitnya angka nakes yang divaksin. Karena diberikannya kesempatan untuk bebas memilih waktu yang pas divaksin,” ungkapnya. Selain itu, masih ada beberapa puskesmas yang melaksanakan imuniasi polio, karena mengejar target.
Namun, Devi memastikan belum ada nakes yang menolak untuk divaksin. Selama pelaksanaan vaksinasi, Devi mengaku belum ada nakes yang mengalami kejadian ikutan pasca divaksin. Fasilitas kesehatan yang ditunjuk sebagai tempat vaksinasi juga telah mengantisipasi, apabila ada kejadian ikutan pasca vaksinasi. Dengan menyiapkan obat emergency anakfilaktik syok.
“Alhamdulillah belum ada hingga saat ini. Kalau bisa jangan sampai. Kendala dalam hal pelaksanaan tak ada masalah. Sebenarnya bukan hanya imunisasi atau vaksinasi. Diberikan waktu selama 30 menit untuk menunggu reaksi setelah disuntukkan vaksin,” ujarnya.
Menurut Devi, pelaksanaan vaksinasi masih berjalan lancar. Meski demikian ada sedikit kendala pada aplikasi pendaftaran. “Memang kita sudah mengirimkan tanggapan per hari, tapi tindaklanjutnya belum. Ada juga tenaga kesehatan yang harus daftar lewat via WhatsApp dan daftar di peduli lindungi. Meksi harus dicoba berkali-kali,” tutupnya. (mrs/uno)