PANGKALAN BUN - Kawanan monyet liar kembali mengganggu aktivitas warga yang berada di Kelurahan Mendawai Seberang, kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawraingin Barat.
Kali ini kawanan monyet masuk ke kawasa Pondok Pesantren Sabilur Rosyad An Noor Kelurahan Mendawai Seberang dan menganggu proses belajar mengajar santri.
Sekretaris yayasan Pondok Pesantren Sabilur Rosyad An Noor, Sunaryo mengatakan bahwa jumlah monyet yang datang cukup banyak, jumlahnya lebih dari 10 ekor. Meski tidak sampai ada anak-anak yang diserang dan terluka, namun kehadiran binatang liar itu cukup menganggu kenyamanan proses belajar mengajar.
“Lebih dari 10 ekor dan sering mengganggu anak-anak disekitar yayasan. Berkeliaran di dalam lingkungan yayasan, dan menyebabkan anak-anak ketakutan. Bahkan ada yang masuk ke kelas,” ujarnya, Kamis (04/04).
Akibat kejadian itu Pengurus Ponpes Sabilur Rosyad An Noor melaporkan ke tim animal rescue Damkar Kobar
“Sesuai dengan laporan dari pengurus Ponpes bahwa, setiap pagi sering ada kawanan monyet yang masuk di halaman Ponpes," kata Kasi Pencegahan Damkar Kobar, M Bisar, saat melakukan rescue monyet di kawasan Ponpes tersebut.
Menurutnya bukan kali ini saja kawanan monyet liar masuk ke ponpes tersebut. Mereka sering muncul tiba-tiba dan berkeliaran disekitar lokasi yayasan. Hingga akhirnya ada laporan bahwa monyet yang datang semakin banyak da nada yang mulai masuk ke ruang kelas sehingga menganggu keamanan para santri.
“Para santri di ponpes ini ketakutan. Maka Pengurus meminta bantuan kami untuk mengusir kawanan monyet tersebut,” ujarnya.
Namun para petugas itu akhirnya pulang dengan tangan kosong. Kawanan monyet itu kabur dan menjauh menuju pepohonan di belakang wilayah ponpes tersebut.
“Kita akan pantau terus keberadaannya. Karena menurut warga sekitar, kawanan monyet tersebut berasal dari pekarangan belakang Ponpes, dan sering muncul pada pagi dan sore hari,” jelasnya.
Sementara itu pengurus Pondok Pesantren Sabilur Rosyad An Noor Ustad Muzaki mengatakan, sebenarnya gangguan monyet masuk ke kawasan Ponpes sudah sering terjadi sejak dua tahun lalu, namun sejak tiga bulan terakhir kawanan monyet semakin banyak dan meresahkan para santri mereka.
“Santri yang mau ibadah dan wudhu di halaman kadang ketakutan, sebelum monyet-monyet tersebut pergi,” kata Ustad Muzaki, saat dikonfirmasi awak media.
Monyet-monyet itu selalu bergerombol antara 10 hingga 20 ekor. “Kadang ada yang sampai mengejar para santri juga, kadang mengacak-acak tempat sampah dan barang-barang ponpes, maka kali ini kami laporkan ke Damkar,” imbuhnya.
Menurutnya, kawanan monyet datang antara pukul 09.00 - 11.00 WIB dan sore hari pukul 15.00 - 17.00 WIB. “Tiap rombongan monyet pasti akan ada monyet yang paling besar dan ganas, monyet itulah yang sering mengganggu santri,” pungkasnya. (rin/sla)
