Keuangan Terbatas, Fokus Pengaspalan

- Sabtu, 17 September 2022 | 11:09 WIB
SEMPAT TERTUNDA: Permukaan Jalan Tenis bakal mulus tahun ini, setelah dapat kucuran anggaran Rp 2,7 miliar untuk pekerjaan pengaspalan.
SEMPAT TERTUNDA: Permukaan Jalan Tenis bakal mulus tahun ini, setelah dapat kucuran anggaran Rp 2,7 miliar untuk pekerjaan pengaspalan.

BONTANG – Sejumlah infrastruktur diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) jelang akhir tahun ini. Salah satunya pengaspalan Jalan Tenis. Kabid Bina Marga Dinas PUPRK Anwar Nurdin mengatakan, anggaran yang digelontorkan dari APBD Perubahan senilai Rp 2,7 miliar.

“Ini masih sebagian dari seluruh rencana perbaikan. Untuk trotoar dan parit kami tunda dulu. Jadi tahun ini fokus pengaspalan,” kata Anwar.

Nantinya pengaspalan dimulai dari simpang tiga Jalan Imam Bonjol hingga sebelum jembatan setelah perumahan BPR Dhanarta. Titik ruas yang dipermulus hanya akses utama. Artinya tidak menyasar jalan gang permukiman warga. Jika diukur menggunakan peta Google panjangnya mencapai 800 meter.

“Mengenai titik pastinya akan menunggu hasil rekayasa lapangan. Usai pemenang tender sudah diumumkan,” ucapnya.

Sejatinya, proyek ini dimasukkan dalam anggaran murni tahun ni. Tetapi kegiatan ini tertunda. Kemudian Dinas PUPRK kembali mengajukan dalam bantuan keuangan Pemprov Kaltim tahun depan. “Karena ada alokasi kegiatan itu, maka digarap sesuai dengan kemampuan keuangan daerah,” tutur dia.

Program ini ke depan terus berlanjut dengan memperbaiki trotoar dan parit. Pun demikian untuk lanjutan pengaspalan setelah jembatan. Sebab, saat ini wilayah itu kerap tergenang air ketika sungai Bontang meluap. “Jadi untuk yang arah Lamin Bontang nanti akan diperbaiki supaya tidak banjir dulu. Tujuannya agar aspal tidak cepat rusak,” sebutnya.

Perencanaan dari perbaikan infrastruktur ini telah dilakukan pada 2019. Namun ia belum bisa membeberkan kebutuhan anggaran dari pengerjaan seluruhnya. Terkait pengaspalan, ia optimistis dengan durasi waktu yang ada. Utamanya usai penetapan APBD Perubahan yang biasanya diketuk pada September mendatang.

Pasalnya, volume pengaspalan seribu ton itu bisa dikerjakan dalam kurun sepekan. “Jalan ini memang dari awal belum diaspal. Biasanya keterlambatan erat kaitannya dengan ketersediaan solar untuk alat berat,” terangnya.

Saat ini proses lelang sedang berlangsung di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Dijadwalkan penandatangan kontrak pada 7 Oktober mendatang. Kini tujuh perusahaan sudah ikut dalam tender ini. (ak/ind/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X