SUKAMARA – Pembangunan Masjid Agung Sukamara mencapai 70 persen dan telah menelan anggaran sekitar Rp 60,9 miliar.
Mempersiapkan operasionalnya masjid, Pemerintah Kabupaten Sukamara membentuk kepengurusan, sehingga masjid siap dimanfaatkan untuk kegiatan ibadah dan keagamaan.
“Pekerjaan besar ini tidak mungkin bisa diwujudkan hanya seorang diri, maka dengan semangat Gawi Barinjam mari bersama mewujudkan cita-cita para pendahulu sehingga masjid menjadi kecintaan seluruh masyarakat,” kata Bupati Sukamara Windu Subagio saat memimpin rapat pembentukan kepngurusan, pekan tadi.
Menurutnya melalui kepengurusan maka bisa mempersiapkan operasional masjid dan memunculkan ide-ide dalam pengelolaan serta memakmurkan masjid. Kedepan, masjid dapat dijadikan ikon dari Kabupaten Sukamara yang dapat menarik kunjungan dari luar daerah ke Kabupaten Sukamara.
“Lingkungan masjid harus terus dibenahi, tetapi yang lebih penting adalah upaya memakmurkan masjid dengan kegiatan ibadah,” tegas Windu.
Disampaikan bahwa masyarakat harus berterima kasih kepada para pendahulu yang membentuk dan berjuang untuk memekarkan Sukamara menjadi sebuah kabupaten dan semua pihak memprakarsai pembangunan masjid dari awal hingga saat ini.
“Banyak pihak berperan dalam pembangunan Masjid Agung ini, termasuk bupati yang terdahulu memberikan persetujuan,” tukasnya.
Saat pembentukan kepengurusan itu, para jamaah yang hadir langsung memanfaatkan masjid sebagai tempat salat berjamaah pertama kali. Kegiatan itu pun disambut warga dan berharap masjid sudah dapat dilaksanakan salat berjamaah meski belum dibuka secara resmi oleh pemeirntah daerah. (fzr/fm)
