TANJUNG SELOR – Tiang listrik yang terpasang di tengah badan jalan penghubung Bulu Perindu-Desa Gunung Seriang, telah dipindahkan PLN ULP Tanjung Selor. Diketahui sebelumnya, tiang listrik tersebut berada di tengah jalan dan mengganggu pengendara yang melintas di jalan itu.
Dikonfirmasi, Manajer PLN ULP Tanjung Selor Zendy Kurnia Widardo mengatakan, proses pemindahan sudah dilakukan sejak pekan lalu, dan masih berproses hingga kemarin. “Semua izin sudah kita siapkan. Karena kalau mau dipindahkan, otomatis harus ada lahan baru yang disiapkan,” ungkapnya, Sabtu (29/8).
Tiang tersebut, lanjut dia, merupakan jaringan utama di PLTMG (Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas) Gunung Seriang. Sehingga pelayanan ke pelanggan akan terganggu karena selama proses pengerjaan akan terjadi pemadaman. Namun, tidak semua wilayah dipadamkan.
“Yang padam itu dari sisi jembatan ke arah Bulu Perindu saja, untuk wilayah kota tidak padam. Durasi pemadaman estimasinya selama 2 jam,” terangnya.
Ditanya soal anggaran, kata dia, sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihaknya. Saat ini pengerjaan pemindahan tiang dan jaringan, sudah mencapai 80 persen. Ditargetkan, Senin atau Selasa nanti proses pengerjaan selesai. “Maksimal hari Selasa sudah selesai,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Bulungan, Sudjati menyampaikan, usulan pemindahan tiang jaringan listrik ini sudah disampaikan sejak lama. “Sudah lama, karena jalan itu akan menjadi jalur alternatif seiring pembukaan jalan di Jembatan Meranti,” kata dia.
Keberadaan tiang listrik tersebut saat memang sangat membahayakan. Apalagi posisi tiang berada di tengah jalan, sehingga rawan terjadi kecelakaan. “Gelap juga. Jadi, rawan sekali,” bebernya.
Atas dasar itu, PLN diminta untuk segera memindahkan tiang jaringan tersebut, karena terlalu berisiko. “Kalau jalur alternatif, sesuai laporan sekarang ini sudah tembus,” bebernya. (fai/udi)
