Korbankan Pelayanan Kesehatan

- Kamis, 7 Mei 2020 | 11:38 WIB
Puskesmas Madurejo, terpaksa ditutup karena puluhan tenaga medisnya harus menjalani isolasi mandiri, Rabu (6/5).(SULISTYO/RADAR PANGKALAN BUN)
Puskesmas Madurejo, terpaksa ditutup karena puluhan tenaga medisnya harus menjalani isolasi mandiri, Rabu (6/5).(SULISTYO/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN – Wabah virus korona baru penyebab Covid-19 telah mengorbankan pelayanan kesehatan. Fasilitas kesehatan tingkat pertama di Kabupaten Kotawaringin Barat, yakni Puskesmas Madurejo, terpaksa menghentikan sementara pelayanan karena puluhan tenaga medis harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. Selain itu, untuk mencegah penularan, kawasan puskesmas dalam radius 50 meter disterilkan.

Sterilisasi dilakukan dengan penyemprotan disinfektan, Rabu (6/5). Penyemprotan yang dilakukan petugas dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap tersebut, selain dilakukan di lingkungan Puskesmas Madurejo, juga di perumahan tenaga kesehatan yang berada di belakang Puskesmas Madurejo, serta di permukiman masyarakat.

Kasi Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Martogi Siahaan mengatakan, sterilisasi dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di permukiman masyarakat. Itu mengingat adanya tenaga kesehatan yang telah melakukan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Dia menuturkan, sterilisasi di kawasan yang berdekatan dengan Puskesmas Madurejo rencananya akan kembali dilakukan tiga hari ke depan agar kawasan puskesmas, perumahan tenaga kesehatan, dan permukiman penduduk benar-benar steril dari penyebaran virus jahat tersebut.

Terkait penghentian pelayanan kesehatan di Puskesmas Madurejo, Juru Bicara Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19 Kobar Achmad Rois mengatakan, keputusan tersebut diambil karena seluruh tenaga kesehatan di Puskesmas Madurejo menjalani isolasi mandiri.

Menurutnya, tenaga kesehatan di puskesmas itu tidak hanya diharuskan menjalani isolasi, tetapi yang lebih penting mengetahui status kesehatan mereka secepat mungkin. Oleh karena itu, semua tenaga kesehatan di Puskesmas Madurejo telah diambil swabnya.

”Ada 51 tenaga kesehatan yang diambil swabnya untuk dilakukan pemeriksaan PCR di BBTKL-PP Banjarbaru, sehingga sesegera mungkin diketahui statusnya dan ditindaklanjuti sesuai statusnya tersebut," terangnya.

Rois menjelaskan, ada dua tenaga kesehatan yang ada kaitan erat dengan yang pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Tenaga kesehatan pertama adalah yang merawat pasien karena sudah menjadi tugas dan tanggung jawabnya sampai akhirnya diketahui pasien itu positif Covid-19. Kemudian, tenaga kesehatan berikutnya melakukan kontak erat karena keluarga dengan positif Covid-19 dari klaster Temboro.

 

Kepala Bidang Yankes Dinkes Kobar Faudzan sebelumnya mengatakan, penutupan Puskesmas Madurejo berdampak pada pelayanan kesehatan di wilayah setempat. Itu mengingat cakupan pelayanan puskesmas tersebut sangat luas, yaitu Kelurahan Madurejo dan Desa Pasir Panjang.

”Pasiennya paling ramai di fasilitas kesehatan Madurejo, terutama pasien BPJS, tetapi kami sudah melakukan koordinasi dengan BPJS bahwa pelayanan dialihkan ke puskesmas terdekat, yaitu Puskesmas Mendawai, Natai Pelingkau, dan Puskesmas Arsel," pungkasnya.

Dari Kabupaten Murung Raya, Kepala Dinas Kesehatan Mura Suria Siri mengatakan, di wilayah itu lebih dari satu tenaga medis yang dinyatakan positif Covid-19. Para tenaga medis itu telah menjalankan rapid test. Tak sedikit jumlahnya yang reaktif.

Menurut Suria Siri, kondisi itu terjadi karena ketika ada warga yang pernah kontak atau memiliki riwayat perjalanan dari luar daerah sebelumnya, kemudian mengalami gejala Covid-19, tak jujur pada petugas medis. Hal itu akan sangat berdampak pada tenaga medis yang sedang bertugas melakukan pemeriksaan.

”Kami minta kesadaran dan perhatiannya kepada masyarakat. Apa pun latar belakangnya, supaya jujur ketika diperiksa kesehatannya. Yang ada ini jadi contoh dan pengalaman kita semua," ujarnya.

Halaman:

Editor: sastro-Sastro Radar Sampit

Rekomendasi

Terkini

Perumahan Dinas Guru di Katingan Jadi Arang

Rabu, 17 April 2024 | 12:57 WIB

Pantai Sungai Bakau Perlu Tambahan Fasilitas

Minggu, 14 April 2024 | 15:00 WIB

Warga Serbu Pusat Perbelanjaan di Kota Sampit

Minggu, 14 April 2024 | 10:26 WIB
X