TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) se-Kaltara mengikuti rapat koordinasi (Rakor) inflasi. Bahkan, secara nasional juga terlaksana Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim Pengendali Inflasi Nasional (TPIN).
Diakui Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang, telah berupaya dalam mengendalikan inflasi. “Presiden RI memberikan sejumlah arahan kepada TPID. Guna menekan dan menstabilkan inflasi yang terjadi,” ungkapnya, Kamis (15/12).
TPID dan Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP), diminta menjaga stabilitas harga. Termasuk meningkatkan ketahanan pangan, untuk mendukung daya beli masyarakat dan pemulihan ekonomi nasional. Bahkan diminta untuk memperkuat identifikasi sumber tekanan inflasi di daerah, melalui pemanfaatan data makro dan mikro.
“TPIP dan TPID perlu mengidentifikasi wilayah surplus dan defisit. Serta menjadi fasilitator untuk mendorong kerja sama antardaerah dalam pengendalian inflasi,” ujarnya.
Selain itu, agar bisa menurunkan biaya transportasi dengan memanfaatkan fasilitasi distribusi perdagangan antardaerah. Termasuk menurunkan harga tiket pesawat dengan menambah jumlah maskapai. Berikutnya, mempercepat penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
“Pemprov Kaltara serius dalam pengendalian inflasi. Upaya Pemprov di antaranya, melakukan program penanaman cabai rawit, menggelar pasar murah. Serta mengupayakan subsidi ongkos angkut,” tuturnya. (fai/uno)