PDP Meninggal Gegerkan Seruyan

- Rabu, 22 April 2020 | 14:19 WIB
PENCEGAHAN: Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri memasangkan masker kepada warga sebagai salah satu langkah pencegahan penyebaran virus korona baru penyebab Covid-19.(IST/RADAR SAMPIT)
PENCEGAHAN: Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri memasangkan masker kepada warga sebagai salah satu langkah pencegahan penyebaran virus korona baru penyebab Covid-19.(IST/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Lonjakan 18 kasus positif virus korona baru penyebab Covid-19 di Kalteng sebagian besar berasal dari klaster Gowa. Sebagian lagi akibat kontak dengan pasien sebelumnya dan merupakan orang tanpa gejala (OTG).

Wakil Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Suyuti Syamsul mengatakan, selain kasus positif, juga terjadi penambahan kasus meninggal dunia. Hingga kini, total kasus meninggal dunia akibat Covid-19 tercatat empat orang. Penambahan itu terjadi di Palangka Raya, yang merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) beberapa waktu lalu.

”Ini merupakan PDP yang meninggal beberapa hari lalu dan hasil swabnya baru saja keluar. Dari hasil itu ternyata hasilnya positif,” ujarnya. Di Murung Raya, jumlah positif Covid-19 mencapai Sembilan kasus. Tambahan empat kasus baru berasal dari PDP yang dinyatakan positif setelah melalui proses pemeriksaan PCR atau swab. Sembilan pasien itu, delapan di antaranya laki-laki dan satu perempuan. Mereka tersebar di satu desa dan dua kelurahan dari dua kecamatan.

Hasil pelacakan tim Gugus Tugas Covid-19 Mura, delapan pasien merupakan klaster Gowa. Mereka berangkat dari Puruk Cahu menuju Batu Licin, Kalimantan Selatan. Selanjutnya ke Makassar dan meneruskan perjalan ke Gowa, lalu pulang dengan rute yang sama melalui jalur darat dan laut hingga tiba di Puruk Cahu.

Ketua Gugus Tugas Covid-19 yang juga Bupati Mura Perdie M Yoseph meminta masyarakat mematuhi anjuran dan imbauan pemerintah agar dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Dia juga telah mengeluarkan surat edaran untuk rumah makan, restoran, dan cafe agar tidak melayani warga makan secara langsung di tempat.

”Ini bentuk upaya kita agar masyarakat sama-sama peduli dengan pencegahan penularan Covid-19. Tidak berkerumun dengan orang banyak, tidak bersalaman, dan selalu mencuci tangan setiap saat," jelasnya.

Bupati alumnus STPDN ini juga meminta masyarakat patuh dan disiplin menggunakan masker ketika berada di luar rumah atau aktivitas lainnya. ”Sepanjang masih bisa untuk di rumah saja, lebih baik di rumah. Mari dukung pemerintah dengan tidak keluar rumah bagi yang tidak terlalu penting," tegasnya.

Sementara itu, Kabupaten Lamandau akhirnya menjadi wilayah zona merah Covid-19 setelah satu pasien asal wilayah itu dinyatakan terkonfirmasi positif. Kepastian kabar itu disampaikan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lamandau, Hendra Lesmana.

Menurut Hendra, pasien itu dinyatakan positif setelah dilakukan tes swab dua kali. Saat ini pasien tersebut masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Palangka Raya. Pasien memiliki riwayat perjalanan ke Jawa Barat dan DKI Jakarta. Namun, warga Desa Bumi Agung ini tidak sempat pulang ke Kabupaten Lamandau, karena yang bersangkutan langsung melakukan karantina mandiri setibanya di Palangka Raya.

Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pulpis Edy Pratowo melalui Juru Bicara (Jubir) Covid-19 Pulpis Mulyanto Budiharjo mengatakan, akan fokus menangani keluarga dan masyarakat yang pernah melakukan kontak langsung dengan tiga pasien positif baru di wilayah itu.

”Kami tengah melakukan tracking terhadap keluarga hingga masyarakat yang pernah melakukan kontak langsung dengan tiga pasien ini," katanya.

Terpisah, Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Palangka Raya Emi Abriyani meminta masyarakat disiplin melaksanakan anjuran pemerintah dan berkomitmen bersama-sama memutus mata rantai penyebaran virus korona. Hal itu mengingat kasus positif Covid-19 di Palangka Raya tertinggi se-Kalteng, yakni mencapai 25 kasus.

”Palangka Raya ada penambahan positif. Ayo agar kita bisa memutus mata rantai Covid-19. Menjaga kesehatan diri dengan perilaku hidup bersih dan sehat dan kurangi berkumpul di tempat-tempat keramaian,” tegasnya.

Geger

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

DPRD: Realisasi APBD Kotim tahun 2023 Lepas Target

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:40 WIB
X