PALANGKA RAYA- Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin menekankan, bahwa seluruh bidang pembangunan, baik infrastruktur, pendidikan maupun bidang lain, dilakukan secara merata. Yakni adil tanpa ada pengkotakan wilayah kelurahan maupun kecamatan di seluruh wilayah Kota Palangka Raya.
Penyampaian dan komitmen itu diutarakan langsung Fairid, saat ditanya terkait pembagian maupun pemetaan pembangunan, terlebih di tahun 2020 ini pemerintah Kota Palangka Raya akan menitik beratkan infrastruktur, walaupun tidak menyampingkan pariwisata, kesehatan, dan pendidikan.
“Saya yakinkan tidak ada istilah pengkotakan, semua akan merata dan hal itu merupakan rakuman dan langkah nyata dari hasil musrenbang. Pembangunan sudah seharusnya merata, dan tidak ada pengkotakan untuk tiap wilayah," tegas walikota, Rabu (4/3).
Fairid menyampaikan dibidang infrastruktur memang yang paling banyak menjadi keluhan masyarakat, namun saran dan kritikan itu menjadi tantangan pemerintah. Atas hal itu jajaranya terus berupaya untuk memajukan daerah dan bisa lebih lagi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Saya menyampaikan masyarakat harus bersabar, karena dalam setiap pembangunan tidak dapat dilakukan sekaligus. Tetapi secara bertahap dan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Pastikan saja pembangunan dilakukan berkelanjutan sesuai skala prioritas dan memilih yang paling cepat agar bisa diselesaikan,” tegasnya.
Dia menekankan kedepan tidak boleh lagi ada lokasi tertinggal, antara kecamatan dan kecamatan, sebab pembangunan pada segala sektor, menjadi hak masyarakat untuk ikut menikmatinya.
“Intinya pemkot tetap terbuka menerima saran dan masukan dari masyarakat untuk meningkatkan kualitas pembangunan daerah, agar kedepan pelaksanaan pembangunan selain mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, juga semakin memenuhi rasa keadilan dan pemerataan,” pungkasnya. (daq/dc)
