Komitmen Tingkatkan Pelayanan Publik

- Sabtu, 20 Agustus 2022 | 10:05 WIB
PENINGKATAN PELAYANAN: Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Tarakan Andi Mario membacakan instruksi Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly terkait peningkatan pelayanan, Jumat (19/8).
PENINGKATAN PELAYANAN: Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Tarakan Andi Mario membacakan instruksi Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly terkait peningkatan pelayanan, Jumat (19/8).

TARAKAN - Sejumlah instruksi disampaikan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly kepada jajarannya. Di Tarakan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan dan Kantor Imigrasi Kelas II Tarakan, komitmen meningkatkan pelayanan publik.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Tarakan Andi Mario mengatakan, program saat ini digalakkan, pendekatan pelayanan paspor ke masyarakat. Diantaranya, program pelayanan paspor masuk desa dan sudah mencapai 7 titik di wilayah kerjanya. Termasuk di Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan.

“Animo masyarakat memang cukup baik. Ada sekitar 200 orang yang mengajukan permohonan. Program kami ke depannya, pelayanan sampai ke wilayah kerja terjauh di Kabupaten Malinau. Di desa wisata Pulau Sapi dan Kota Malinau. Jadi jemput bola,” jelasnya, Jumat (19/8).

Sebelum program pelayanan imigrasi masuk desa ini dilakukan, pihaknya menerjunkan tim terlebih dahulu. Untuk memastikan jaringan internet tersedia di lokasi tersebut. Jika jaringan internet baik, mesti masuk dalam wilayah pedalaman akan dilakukan.

Pelayanan ke wilayah pedalaman ini membutuhkan sumber daya manusia hingga 9 orang. Dengan waktu perjalanan 4 hari dilaksanakan langsung secara online. Pelayanan paspor masuk desa dilakukan sejak 2 Juli-12 Agustus lalu. Dengan jumlah pemohon pergantian dan paspor baru sebanyak 600 orang.

“Kalau cetaknya di kantor. Nanti mereka mengambil melalui perwakilan dengan membawa surat kuasa. SOP (Standar Operasional Prosedur) kalau diwakilkan harus ada surat kuasa,” tegasnya.

Kepala Lapas Kelas IIA Tarakan Arimin menambahkan, instruksi Menkumham, sumber daya harus lebih profesional dalam melayani masyarakat. Saat ini pihaknya memiliki 93 orang SDM, dengan jumlah 1.474 warga binaan. Sementara kapasitas seharusnya 451 warga binaan.

“Kami ada tujuh inovasi, salah satunya terkait pelayanan dan pengamanan. Kalau pembinaan, memudahkan persyaratan yang harus dipenuhi saat mengurus asimilasi dan integrasi. Termasuk pelayanan X-Ray, kami maksimalkan untuk deteksi dini. Supaya barang tidak semestinya tidak masuk ke dalam dan menjamin keamanan lebih kondusif,” singkatnya. (sas/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X