BANJARMASIN - Islahuddin sudah dicari-cari Latifah selama setahun terakhir. Lelaki 33 tahun itu kabur membawa sepeda motor milik perempuan 50 tahun itu.
Ironisnya, pelaku malah kepergok di depan gang korban. Tepatnya di Jalan Kelayan A Gang Sadar, (16/9) sekitar jam 12 siang.
Islahuddin bahkan nekat melawan. Ketika dicegat, dia sempat mengambil balok kayu untuk menghantam korban. Syukur, warga sekitar langsung mengepungnya. Sayang, setelah itu terjadi aksi main hakim sendiri.
Wajah dan badan pelaku pun lebam. Agar tak bisa kabur, warga ramai-ramai mengikatnya dengan tali. Sampai anggota Polsekta Banjarmasin Tengah datang untuk menenangkan warga yang sudah tersulut amarah.
Latifah bersedia menceritakan kisahnya. Pelaku sebenarnya sudah dianggap seperti anak sendiri. Keduanya saling kenal di warung Latifah di Jalan Ahmad Yani kilometer 17.
Korban kerap makan dan minum di sana. Latifah iba melihatnya sebagai warga pendatang dari Jawa. Setelah makan gratis, korban juga dikasih uang jajan.
"Saya iba. Sehari-hari ia menjadi pemulung. Lalu saya ajak membantu di warung. Dia mau. Cukup lama dia membantu saya berjualan nasi. Ketimbang dia keluyuran di jalan kan," kisahnya.
Entah bagaimana, Islahuddin ternyata memendam niat jahat. Ketika Latifah sedang sibuk melayani pembeli, motor Yamaha Mio J yang diparkir di depan warung dibawanya kabur.
Kebetulan, kuncinya memang masih menempel. "Kunci motor memang jarang saya cabut. Eh ternyata tidak pulang-pulang lagi. Saya sempat keliling ke Sungai Tabuk mencarinya. Saya agak lupa, kalau tak salah, kejadiannya sekitar bulan Oktober tahun 2018," tambahnya.
Latifah kemudian melapor ke Polsek Gambut, Kabupaten Banjar. Tak terasa, setahun berlalu, kasus itu mandek. Hingga nasib sial mengantarkan pelaku ke depan Gang Sadar. Kebetulan, Maksum, suami Latifah, masih mengingat Islahuddin.
"Seandainya dia menyebutkan kemana dan diapakan motornya, saya juga takkan marah. Sudah saya anggap seperti anak sendiri. Bajunya saja kotor dan bau," ungkapnya.
Dalam kondisi seperti orang mabuk, Islahuddin tergolek lemah di lantai mapolsek. Ketika diajak bicara oleh Latifah, dia seperti bepura-pura kurang waras.
"Lupa menaruh di mana. Enggak tahu nama jalannya apa. Saya ingat di sana ada masjid besar, ada sekolah juga. Bensinnya habis, lalu saya tinggal," dalih Islahuddin.
Sementara itu, Kanit Reskrim Iptu Fathony Bahrul Arifin mengatakan, pelaku akan dijemput Polsek Gambut. "Karena kasusnya dilaporkan kesana, jadi mereka yang menanganinya," ujarnya. (lan/fud/ema)
