Bantah Pembangunan Kawasan Industri Lamban

- Sabtu, 4 Juni 2022 | 21:13 WIB
KAWASAN INDUSTRI: Presiden RI Joko Widodo (kiri) saat berada di Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning-Mangkupadi, pada Desember tahun lalu.
KAWASAN INDUSTRI: Presiden RI Joko Widodo (kiri) saat berada di Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning-Mangkupadi, pada Desember tahun lalu.

TANJUNG SELOR – Pasca groundbreaking Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) yang sebelumnya dikenal dengan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan. 

Disinyalir pasca groundbreaking oleh Presiden RI Joko Widodo, pada Desember 2021 lalu, progres pembangunan terkesan lamban. Hal itupun dibantah Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang. Pasalnya, sebab selama ini pihaknya terus memantau pembangunan tersebut. Bahkan, beberapa kendala juga dilaporkan sehingga bisa dicarikan solusi bersama Pemprov Kaltara.

“Bukan lambat, tetapi memang ada beberapa hal yang berproses. Memang butuh waktu dalam proses pembangunannya,” ujar Zainal, belum lama ini.

Ia mengakui, akses untuk memasukan alat berat dan material bahan baku pembangunan cukup sulit. Perlu ada solusi untuk hal ini. Terlebih, sejumlah bahan baku atau material tidak bisa diangkut melalui jalur darat. Dibutuhkan pelabuhan bongkar muat khusus di Tanah Kuning - Mangkupadi. 

Mengingat, saat ini belum ada pelabuhan tersebut. “Keluar masuk alat berat berjalan lancar, jika ada pelabuhan bongkar muat,” harapnya.

Ia juga memastikan, pembangunan KIHI berjalan tanpa hambatan dan tidak lambat. Apalagi, sudah dilakukan penegasan kepada perusahaan yang akan membangun di kawasan industri tersebut. “Saya berikan waktu setahun, jika tak ada progres. Maka akan direkomendasikan ke Pemerintah Pusat untuk mengganti investor,” tegasnya. (fai/uno) 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X