Siapkan Tambahan Speedboat

- Kamis, 28 April 2022 | 21:37 WIB
MASIH LENGANG: Aktivitas di Pelabuhan Tengkayu I Tarakan bakal terlihat padat penumpang saat memasuki puncak arus mudik hari ini (28/4).
MASIH LENGANG: Aktivitas di Pelabuhan Tengkayu I Tarakan bakal terlihat padat penumpang saat memasuki puncak arus mudik hari ini (28/4).

TARAKAN - Puncak arus mudik, jelang cuti bersama Idul Fitri dipastikan mulai hari ini (28/4) dan Jumat (29/4). 

Pelabuhan Tengkayu I sudah mulai mempersiapkan sejumlah fasilitas, sejak Senin lalu (25/4). Termasuk pengawasan operasional pelabuhan secara menyeluruh. Terutama pelayanan penumpang tiba dan berangkat. 

Kepala UPTD Pelabuhan Tengkayu I Tarakan Djerman menjelaskan, pengawasan masalah parkir menjadi perhatian utama. Dengan mengutamakan di terminal harus tertib. Sedangkan di dermaga, untuk kendaraan yang diizinkan juga diwajibkan memarkir kendaraan dengan tertib. Agar tidak mengganggu mobilitas penumpang.

“Potensi kendaraan yang bermalam juga ada, jumlahnya pasti lebih tinggi dari hari biasanya. Dari sisi keamanan, kami akan koordinasikan dengan kepolisian. Pelayanan operasional kami fokus pada penumpang dan barang,” tegasnya, Rabu (27/4).

Lonjakan jumlah penumpang, diperkirakan sekitar 40-50 persen dibandingkan hari biasanya. Namun, dibandingkan lebaran tahun lalu kemungkinan tidak terlalu berbeda peningkatannya dari tahun ini. 

Mengantisipasi lonjakan penumpang, pihaknya sudah meminta agar pihak agen mempersiapkan armada. Koordinasi yang sudah dilakukan dengan agen, sudah disampaikan akan mempersiapkan speedboat. Namun tidak tambat di Pelabuhan Tengkayu I. 

“Tambat hanya untuk pengantaran, naik dan turun penumpang. Kalau barang, saat ini juga ada peningkatan,” imbuhnya. 

Para penumpang yang hendak berangkat nanti diwajibkan menggunakan bus. Sesuai edaran Gubernur Kaltara, semua penumpang harus menggunakan bus. Saat ini hanya 2 bus yang beroperasi. Namun ia pastikan sudah mempersiapkan dua bus lagi di saat penumpang ramai, dengan jam operasional pukul 07.00 Wita hingga pukul 18.00 Wita.

“Rata-rata speedboat datang jam 6 sore. Tapi, melihat kondisi cuaca juga. Kalau kondisi buruk, bisa lambat, apalagi Nunukan. Jadi pengantar, semua kendaraan tidak boleh masuk ke dermaga. Kami hindari kalau terjadi kecelakaan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) Tarakan Suyanto mengakui, sebelumnya rute Tarakan - Nunukan pukul 07.15 Wita, pukul 08.00 Wita, pukul 09.15 Wita, 10.15 Wita dan pukul 11.05 Wita. Namun, karena kondisi saat ini kurang, maka tiga armada mulai pukul 09.15 Wita digabung menjadi pukul 11. 05 Wita . 

Untuk rute Tarakan - Tanjung Selor dan sebaliknya, sejak Selasa lalu (26/4) semua jam keberangkatan diaktifkan seperti semula dengan 23 armada. Sebelumnya, pada saat penumpang masih sepi akibat Covid-19, jam keberangkatan diatur. Dengan armada yang berangkat bergantian.

“Biasanya berangkat setiap hari, mereka buat bergantian 15 hari. Tapi, sejak Selasa, mereka sudah berjalan normal. Harusnya 23 armada, tapi ada yang rusak jadi 21 armada yang siap. Kalau nanti ada lonjakan penumpang lagi, kami masih ada armada,” tuturnya.

Sebenarnya lonjakan penumpang bisa diantisipasi dengan adanya speedboat non regular, yang membackup keberangkatan di luar jadwal yang ada. Pihak otoritas sendiri mewajibkan jam keberangkatan dari Pelabuhan Tengkayu I, maksimal pukul 16.10 Wita. 

Jika kapasitas speedboat reguler terpenuhi sebelum pukul 16.10 Wita, baru bisa mendatangkan armada tambahan. “Kalau lewat jam itu, tak boleh berangkat lagi, kecuali carter. Memang kalau rute Tanjung Selor, sekarang saja sudah naik sekitar 10 persen. Tapi ada beberapa armada yang libur pada 1 Mei nanti,” ujarnya. 

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X