Dua Kali Lipat Produktivitas

- Senin, 21 Februari 2022 | 21:15 WIB
PANEN PERDANA: Gunakan metode Hazton hasilnya bisa mencapai dua kali lipat dari produktivitas sebelumnya.
PANEN PERDANA: Gunakan metode Hazton hasilnya bisa mencapai dua kali lipat dari produktivitas sebelumnya.

TANJUNG SELOR - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kaltara bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan melakukan kegiatan panen perdana padi metode Hazton, di Desa Panca Agung, Kecamatan Tanjung Palas Utara, Sabtu lalu (19/2). 

Dalam panen tersebut Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang, Kepala KPwBI Kaltara Tedy Arief Budiman, Bupati Bulungan Syarwani, turut hadir. Panen perdana padi metode Hazton ini merupakan kerja sama dan sinergi antara KPwBI dengan Pemkab Bulungan. Dalam meningkatkan kapasitas produksi komoditas pangan strategis di Kaltara. 

Dalam sambutannya, Kepala KPwBI Kaltara Tedy Arief Budiman menyampaikan, Bank Indonesia berupaya mendorong peningkatan kapasitas produksi beras di Bulungan. Sebagai salah satu komoditas pangan strategis Kaltara. “Dalam penguatan ketahanan pangan dan upaya pengendalian inflasi. Bank Indonesia termasuk Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltara turut bergerak, dalam pengembangan klaster komoditas pangan di Kaltara,” terangnya. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara, pada tahun 2020 luas baku sawah sebesar 11.922 hektare dan produksi padi mencapai 33.574 ton. Dari luas panen 9.800 hektare di 2020. 

Untuk tahun 2021, kebutuhan beras Kaltara diperkirakan 56.115 ton/tahun. Sementara produksi beras Kaltara tahun 2021 diperkirakan 22.508 ton/tahun. Dengan demikian, jika produksi diasumsikan masih sama dengan tahun lalu. Maka Kaltara diperkirakan masih akan defisit 33.607 ton/tahun. Dimana defisit beras ini umumnya dipenuhi oleh produksi beras yang masih impor. Dari beberapa sentra penghasil seperti Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.

Lebih lanjut Tedy mengatakan, hasil panen menggunakan metode Hazton ini meningkatkan hampir 2 kali lipat dari produktivitas sebelumnya. “Kita akan melakukan panen dihamparan demplot 1 hektare ini,” ujarnya. 

Untuk proses demplot kali ini areal penanaman dibagi pada 2 lokasi lahan sawah petani masing-masing seluas 0,5 hektare. Berdasarkan hasil ubinan yang dilakukan bersama Dinas Pertanian Bulungan dan BPS, pada 18 Februari lalu. 

Alhamdulillah hasil panen padi kali ini mencapai 5,9 ton/hektare atau meningkat hampir 2 kali dari hasil sebelumnya dilahan yang sama,” ungkapnya. 

Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia yang telah menginisiasi pengenalan metode baru yang telah diterapkan. “Saya mengapresiasi karena inovasi teknologi Hazton ini ditangkap oleh Bank Indonesia. Sebagai peluang untuk mendorong terwujudnya kesejahteraan petani di Kaltara,” singkatnya. 

Bupati Bulungan Syarwani pun berikan apresiasi kepada Bank Indonesia atas kerja sama yang telah dilakukan. Dalam mengembangkan komoditas pangan strategis di Bulungan. “Pemkab Bulungan menyambut positif kerja sama dengan Bank Indonesia Kaltara. Bertujuan membangun kemandirian ekonomi dan pangan di Bulungan,” tutur Syarwani. 

Padi menjadi salah satu komoditas unggulan di sektor pertanian di Bulungan. Terlebih, pada akhir 2021 lalu, telah dilakukan groundbreaking Kawasan Industri Hijau Indonesia oleh Presiden Joko Widodo. Yang akan membutuhkan sekitar 100 ribu tenaga kerja. Sehingga keberadaan sentra produksi di Bulungan dan sekitarnya, menjadi buffer sentra produksi pangan. Yang krusial dalam menyuplai kebutuhan di wilayah tersebut. (uno2) 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X