TANJUNG SELOR - Teka teki siapa yang menjadi Sekretaris Provinsi (Sekprov) terjawab juga. Dari tiga nama yang diserahkan ke Presiden Joko Widodo ditetapkan satu nama. Suriansyah, mantan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dipilih menjadi Sekprov Kaltara.
Gubernur Kaltara Irianto Lambrie memimpin langsung pelantikan Sekprov definitif Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara. Kemudian dilanjutkan dengan pelantikan pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator, pengawas, pengawas tenaga kerja, dan kepala sekolah.
Dijelakskan, berdasarkan Undang-Undang (UU) nomor 5/2014 tentang ASN, pengisian jabatan pimpinan tinggi bisa dilakukan minimal dengan dua cara. Pertama, seleksi terbuka dilakukan timsel yang independen dan ditetapkan PPK mulai dari Presiden, Gubernur, dan Kepala Daerah.
Dengan terpilihnya Sekprov definitif, ia berharap dapat melaksanakan tugas dengan baik. “Jabatan puncak karir bagi ASN yakni sekda. Maka tugas sebagai sekda tidak hanya koordinasi dengan kepala OPD dan seluruh ASN. Sekda juga sebagai Ketua Tim TAPD yang bermitra dengan DPRD,” ucap Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie, Senin (7/1).
Sementara, pejabat pimpinan tinggi pratama yang dilantik yakni Muhammad Ishak yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltara, menjabat Kepala BPSDM Kaltara. Kemudian Usdiansyah, sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Perekonomian, kini menjabat Karo Kesra. Dan Rohadi menjabat sebagai Karo Perekonomian yang sebelumnya menjabat sebagai Karo Kesra. Terakhir, Taufik Hidayat, sebagai Karo Pemerintahan Umum.
Sedangkan, Sekretaris BKD Kaltara Burhanuddin ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Kepala BKD Kaltara hingga pejabat kepala BKD Kaltara definitif ditetapkan. Ia menilai proses mutasi, tentunya ada yang kecewa dan hal itu manusiawi. “Ingat, apa yang kita peroleh sesuangguhnya berawal dari apa yang kita kerjakan. Insya Allah, kalau kita bekerja baik, taat aturan, maka kita akan memperoleh hal yang sepadan,” pungkasnya. (akz/eza)
