NUNUKAN - Sekitar 167 KK (Kepala Keluarga) berdomisili di RT 012 Kampung Baru, RT 013 dan RT 014 Perum, Desa Tabur Lestari, Kecamatan Seimanggaris, Kabupaten Nunukan berharap bisa menikmati listrik PLN.
Bahkan, sejak 2003 silam atau 18 tahun lamanya, warga di tiga desa tersebut belum menikmati listrik. Selama ini, warga hanya menggunakan genset dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Mesin tersebut seringkali mengalami trouble engine yang berakibat black out. Kondisi tersebut menjadi hambatan bagi keberlangsungan aktivitas pendidikan dan pelayanan masyarakat.
“Atas dasar itu, kami DPRD Nunukan memohon ada pemasangan jaringan listrik di ketiga desa. Sejak 2003, warga belum merasakan listrik PLN,” ujar anggota DPRD Nunukan Andi Krislina, Kamis (30/12).
Aspirasi masyarakat yang terjaring dalam reses DPRD Nunukan beberapa waktu lalu ini, tertuang dalam surat permohonan kepada PLN Rayon Nunukan. Dijelaskan, kondisi Desa Tabur Lestari memiliki akses sekolah PAUD dan 2 SD termasuk fasilitas ibadah.
Pemasangan jaringan listrik PLN, tentu akan membuat perubahan signifikan. Dalam segala bidang, terutama literasi dan layanan social kemasyarakatan. “Hari ini (kemarin, Red) kami masukkan permohonan untuk pemasangan jaringan listrik. Ini menjadi salah satu perkara bersifat prioritas dan mendesak,” tuturnya.
Supervisor Tekhnik PT PLN Rayon Nunukan Gusti saat dikonfirmasi terpisah, mengakui sudah melakukan upaya survei dan pemetaan. Sejauh ini, ada dua desa yang memiliki potensi pemasangan aliran listrik. Masing-masing Kampung Tebol Pulau Sebatik, dan Desa Tabur Lestari, Kecamatan Seimanggaris.
Ada sekitar 7 kilometer (km) untuk pemasangan jaringan listrik PLN di Kampung Tebol dan asumsi sekitar 14 km bagi Desa Tabur Lestari.
“Kami sudah ajukan usulan itu ke Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (PLN UP3). Mereka akan lebih dulu melakukan kajian dan pengusulan anggaran ke PLN Pusat. Kita terus berkoordinasi dan memperjuangkan permohonan ini. Semoga 2022 bisa dimulai,” terang Gusti. (*/lik/*/viq/uno)