Pengembangan 15 Jenis Hortikultura

- Sabtu, 2 Oktober 2021 | 21:20 WIB
POTENSI MENJANJIKAN: Kaltara memiliki 15 jenis hortikultura yang bisa dikembangkan, seperti Melon yang nantinya dapat di ekspor ke negara-negara Asia.
POTENSI MENJANJIKAN: Kaltara memiliki 15 jenis hortikultura yang bisa dikembangkan, seperti Melon yang nantinya dapat di ekspor ke negara-negara Asia.

TANJUNG SELOR - Metode budidaya pertanian modern atau hortikultura dari beberapa komoditas sudah banyak dikembangkan petani di Kalimantan Utara (Kaltara). Bahkan sebagian hasil hortikultura telah di ekspor ke negara Malaysia.

Berdasarkan data sementara dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara terdapat 15 jenis hortikultura atau sayuran dan buah-buahan semusim yang saat ini dikembangkan di Kaltara. Antara lain petsai (sawi putih), kangkung, kacang panjang, bayam, cabai rawit, terung, ketimun, cabai besar, tomat, buncis, bawang merah, bawang daun, semangka, melon dan labu siam. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian (DKISP) Kaltara H Iskandar,S.IP.,M.Si melalui Kepala Bidang Statistik Jufri,S.Hut menjelaskan, tahun 2020 luas lahan panen tanaman sayuran dan buah-buahan semusim mencapai 3.364,20 hektare (Ha). Terbagi dalam beberapa jenis hortikultura, sepeprti petsai mencapai 457 hektare. Dengan hasil produksi sebanyak 3.856,90 ton dan produktivitasnya 8,80 ton/ha. 

Lalu kangkong, dengan luas lahan panen mencapai 544.00 hektare. Hasil produksinya sebanyak 4.972,08 ton. Dengan produktivitas mencapai 9,40 ton/ha. Kemudian, kacang panjang luas lahan panen mencapai 328.00 hektar, hasil produksinya sebanyak 2.707,24 ton. Dengan produktivitas sebesar 8,30 ton/ha. 

Selanjutnya, lahan Bayam seluas 460.00 hektare, produksi 2.754.52 ton dengan produktivitas sebesar 6,00 ton/ha. Berikutnya, cabai rawit luas lahan panen 511.00 hektare, produksi 3.330,40 ton, produktivitas 6,50 ton/ha. 

Luas lahan panen terung mencapai 225,00 hektare, hasil produksi 2.874,20 ton dengan produktivitas 12,60 ton/ha.

Namun menurut Jufri, ada dua komoditas yang luas lahannya tidak tercatat. Yakni ketimun dan bawang merah. Dimana data yang diterima tidak terisi, namun hasil produksi dan produktivitasnya tercatat.

“Data sementara yang ada sama kami belum masuk luas lahan produksinya. Tapi hasil produksi ketimun tercatat 51.240,02 ton, dengan produktivitas 20,00 ton/ha. Sedangkan bawang merah hasil produksinya 90,20 ton, dengan produktivitas 2,30 ton/ha,” ungkapnya, belum lama ini.

Untuk hortikultura lainnya, ada cabai besar dengan luas lahan panen 263.00 hektare menghasilkan produksi 1.778,05 ton, produktivitas 6,70 ton/ha. Lalu, tomat luas lahan 191.00 hektare menghasilkan produksi 2.367,10 ton, produktivitasnya mencapai 12,50 ton/ha. Kemudian, buncis luas lahan 106.00 hektare, produksi mencapai 912,97 ton, produktivitasnya 8,80 ton/ha. 

Daun bawang memiliki luas lahan 190.00 hektare. Dengan hasil produksi 1.117,11 ton, produktivitasnya 6,00 ton/ha. Semangka luas lahan 44.00 hektare dengan hasil produksi 694,60 ton, produktivitasnya 15,70 ton/ha. Melon luas lahan mencapai 20.00 hektare, hasil produksi 3.856,95 ton dengan produktivitas 16,70 ton/ha. Labu Siam luas lahan 7,20 hektare, dengan total produksi 107,00 ton dan produktivitasnya 14,80 ton/ha. 

“Hortikultura yang dikembangkan dapat di ekspor ke negara-negara Asia. Karena pasar ekspor telah terbuka. Tinggal bagaimana caranya para petani dapat meningkatkan hasil produksi, baik produksi pertanian maupun hortikultura,” tutur Jufri.

Jufri mengakui, ada banyak komoditas yang di ekspor melalui pelabuhan di Provinsi Kaltara. Namun kebanyakan komoditas tersebut berasal dari daerah luar. Seperti dari hasil pertanian, kehutanan, perikanan, peternakan, tanaman pangan dan perkebunan. (els/dkispkaltara)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Dinkes PPU Gencar Lakukan Pencegahan DBD

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:20 WIB

Lantik Kades, Bupati Kukar Tekankan Pelayanan

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:45 WIB

47 Rumah Ibadah Dapat Hibah dari Pemkab Berau

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:04 WIB

Pemkab Berau Gencarkan Pencegahan Penularan Difteri

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:01 WIB

Wabup Mahulu Serahkan Bantuan Korban Kebakaran

Senin, 25 Maret 2024 | 11:10 WIB

Sekkab Mahulu Sampaikan Nota Pengantar LKPj

Senin, 25 Maret 2024 | 10:10 WIB
X