TARAKAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) melalui melalui Biro Organisasi, telah menggelar pendampingan dan penguatan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di Swissbell Hotel Tarakan, pada 27-28 September lalu.
Workshop tersebut dalam upaya mewujudkan good government sekaligus result oriented government. Diikuti dari instansi Pemprov, Kota Tarakan dan Kabupaten Bulungan. Kegiatan itu pun dihadiri perwakilan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Novan Kharisma Salianti dan Ananda Juarsa, sebagai pemateri.
Kegiatan dibuka Gubernur Kaltara Drs H Zainal Arifin Paliwang SH, M.Hum, yang diwakili Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Organisasi Provinsi Kaltara Flora. Ia menyampaikan, adanya workshop ini dapat meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdaya guna, berhasil, bersih dan bertanggungjawab.
“Mampu menjalankan tugas dengan cepat, tepat, dan berdaya guna. Sesuai target kinerja yang telah diperjanjikan,” ujar Flora.
SAKIP merupakan sistem dengan pendekatan manajemen berbasis kinerja. Flora mengatakan, diperlukan pertanggungjawaban melalui laporan kinerja. Pasalnya, dalam menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan, pemerintah mampu memberikan dampak positif kepada masyarakat.
Berdasarkan hasil laporan evaluasi SAKIP tahun 2020, Pemprov Kaltara mendapatkan predikat BB. Namun Flora menegaskan predikat ini harus lebih tingkatkan lagi.
“Mari kita samakan persepsi dan keseragaman dalam implementasi SAKIP. Baik di lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltara maupun Kabupaten Bulungan dan Kota Tarakan,” harapnya.
Mewakili Gubernur, Flora menyampaikan besar harapannya kepada seluruh peserta workshop dapat mengikuti kegiatan dengan baik. Agar memperoleh pengetahuan baru terkait SAKIP dan dapat diimplementasikan pada unit masing-masing. Sekaligus dapat meningkatkan penilaian SAKIP di Pemprov Kaltara, Kabupaten Bulungan dan Kota Tarakan. (gg/bay/dkispkaltara)