Kaki Kanan Menghitam, Kursi Roda Sudah Punya

- Jumat, 31 Mei 2019 | 09:41 WIB

Syaukani atlet tenis meja berprestasi pada era tahun 1980. Banyak piagam dan gelar juara diraihnya. Di usia 52 tahun kondisinya sekarang sedang sakit.

--- Oleh: MAULANA, Banjarmasin ---

Syaukani hanya bisa rebahan di tengah rumahnya. Persisnya di ruang tamu. Tidur malam atau istirahat siang di kasur kapuk itu. Jika hendak menuju rumah warga Jalan Kampung Melayu Laut ini bisa lewat Gang 2, persis di samping warung Soto Engot Kampung Melayu. Bertanya saja di sana, warga pasti tahu dan mau menunjukkan lokasi rumah kontrakannya.

Syaukani dan keluarga dikagetkan Senin (27/5) pagi. Kedatangan sejumlah personel Bhabinkamtibmas Polsekta Banjarmasin Tengah bersama Kanit Binmas Iptu Sukarmi dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Melayu Bripka Herman. Polisi bertandang ke rumahnya karena prihatin setelah mendengar kabar kondisi pria tiga anak ini hanya bisa terbaring lemah di kasur selama enam bulan terakhir.

Syaukani mengalami kelumpuhan karena terjepitnya urat syaraf di pinggang. Kaki kanannya menghitam seperti darah beku. Dari mata kaki hingga lutut. Badannya semakin kurus karena kurangnya nafsu makan.

Di rumah dirawat istrinya Siti Fatimah yang sehari-hari bekerja serabutan untuk menghidupi keluarga.

"Suami saya ini mantan atlet, dulu banyak kejuaran yang disabetnya," ucap Siti Fatimah, berbincang dengan Iptu Sukarni.

Syaukani sudah beberapa kali mendapatkan penanganan medis dan rawat inap di rumah sakit. Namun kondisinya semakin memburuk. Terutama kaki kanannya yang berubah menghitam.

"Kata dokternya sih dikarenakan penjepitan urat dipinggang. Penyebabnya mungkin karena pernah terjatuh. Kondisi ini (kaki menghitam, Red) belum lama setelah keluar dari rumah sakit," ujarnya.

Fatimah bingung harus berbuat apa. Segala upaya penyembuhan suami sudah ditempuh berbagai cara. Namun belum berhasil.

"Jika mau beli obat uangnya hasil saya bekerja serabutan. Jika bulan puasa ini saya jualan kue basah. Selain memikirkan rumah tangga, kami memikirkan biaya ngontrak rumah," ucapnya lirih.

Demi makan, minum, dan buang air kecil terpaksa Fatimah yang menangani. Syaukani tak berdaya. Bahkan berbicara saja berat. Personel Banteng itu tadinya mau menyerahkan kursi roda. Tapi, Syaukani sudah memiliki. Jadi hanya diberikan sembako.

"Kami hanya bisa bersabar dan berdoa. Terima kasih bantuan sembako yang telah diberikan. Bantuan kursi rodanya silakan bisa dipindahkan ke masyarakat yang berhak menerimanya," ucap Fatimah.
Kanit Binmas Iptu Sukarmi yang mewakili Kapolsek AKP Sigit Prihanto menyampaikan prihatin dengan kondisi Syaukani.

"Kami dapat kabar dari Bhabinkamtibmas kami di sini bahwa ada warga binaannya mengalami sakit, dan selama enam bulan tak bisa berbuat apa-apa. Kami hendak beri bantuan kursi roda, namun bapaknya sudah memiliki dan kami bawa kembali," ucapnya.

Iptu Sukarni mengaku iba dengan kondisi kesehatan Syaukani. Terlihat separah itu akibat penjepitan urat syaraf.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Matangkan Program Latihan, Baru Pindah Venue

Senin, 25 Maret 2024 | 12:15 WIB

IMI Kaltim Gencarkan Event

Senin, 25 Maret 2024 | 10:55 WIB

Zohri Geber Latihan di Phoenix

Senin, 25 Maret 2024 | 10:50 WIB

Angkat Besi Kaltim Tatap Persiapan Khusus

Senin, 25 Maret 2024 | 10:15 WIB

Ajang PON Pertama, Siap Kerja Keras demi Emas

Senin, 25 Maret 2024 | 09:15 WIB

Bikin Pelatih Terkagum-kagum

Senin, 25 Maret 2024 | 07:50 WIB

Wushu Kaltim Target Maksimal di Piala Wapres

Sabtu, 23 Maret 2024 | 13:00 WIB

Panitia Pelatda Pastikan Semua Atlet Ambil Bagian

Jumat, 22 Maret 2024 | 14:25 WIB

Max Verstappen Ancam Pergi dari Red Bull

Jumat, 22 Maret 2024 | 13:25 WIB

Atlet Binaraga Kaltim Sesuaikan Porsi Latihan

Rabu, 20 Maret 2024 | 18:30 WIB

Cabor Tinju Kaltim Berharap Ada Tryout

Rabu, 20 Maret 2024 | 17:30 WIB

Sepak Bola Putri Kaltim Fokus Pembenahan Fisik

Rabu, 20 Maret 2024 | 16:30 WIB

Pegulat Kaltim Dapat Tugas Ikuti Kejuaraan Asia

Rabu, 20 Maret 2024 | 14:30 WIB
X