Stok Pertalite Dikeluhkan Warga Tarakan

- Jumat, 27 Agustus 2021 | 13:13 WIB

TARAKAN - Stok Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dikeluhkan warga di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Pasalnya, Pertalite tidak tersedia saat warga akan membeli belum lama ini.

Salah seorang pengendara roda dua, Chris Toffan mengatakan, stok kosong Pertalite membuatnya harus merogoh uang lebih. Sebab, tidak adanya Pertalite membuatnya membeli BBM jenis Pertamax.

Ia juga mempertanyakan, kekurangan Pertalite yang sebelumnya tersedia setiap hari di tiga SPBU di Tarakan. Bahkan ia sempat mendapat informasi bahwa Pertalite akan dihapus dan digantikan dengan Dexlite. "Saya juga heran, kok bisa Pertalite kosong. Padahal setiap hari itu ada saja di SPBU," keluhnya, Kamis (26/8).

Menanggapi ini, Sales Branch Manager Rayon V Kaltimtara, Fuel Pertamina Tarakan, Azri Ramadan Tambunan mengatakan, pihaknya tidak ada mengurangi stok pendistribusian BBM jenis Pertalite ke SPBU. Seharusnya masyarakat tidak terdampak kelangkaaan BBM. "Masih normal. Jadi setiap hari kita tetap suplay Pertalite," tegasnya.

Menurutnya, kelangkaan Pertalite dikarenakan salah sasaran pendistribusian. Dalam arti, ada beberapa masyarakat ang membeli Pertalite untuk kebutuhan BBM kapal laut. Padahal BBM yang dijual di SPBU, harusnya diperuntukkan untuk kendaraan di darat. Seperti kendaraan roda dua dan roda empat. Kemudian untuk kebutuhan kapal di laut, pihaknya sudah menyediakan SPBU khusus di laut.

"Jadi tempat ambilnya yang menurut saya salah. Itu yang menyebabkan kalau seakan-akan stok di SPBU kurang. Tapi kalau diberikan kurang, tidak juga. Karena kita distribusinya normal," ungkapnya.

Mesti begitu, pihaknya sudah melakukan pemberitahuan kepada pihak SPBU agar lebih mengutamakan kendaraan dalam penjualan Pertalite. Selain itu pihak SPBU bisa mengarahkan pembelian BBM kapal pada SPBU khusus laut. Ia mengimbau pada masyarakat agar membeli jenis BBM lain jika Pertalite habis. "Yang penting SPBU nya tidak kosong BBM. Kalau terjadi kekosongan baru bermasalah," katanya.

Untuk kebutuhan di lapangan, lanjut Azri, pihaknya selalu menyesuaikan. Jadi tidak hanya satu jenis BBM saja yang disiapkan. "Jadi kita pastikan tidak ada kekosongan di SPBU. Kalau satu produk habis, pasti ada produk lain yang sudah kita siapkan," pungkasnya.(sas)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X