BANJARMASIN - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjarmasin, Hermansyah menduga ada yang membocorkan informasi. Razia ke rumah biliar gagal mendapati pelanggaran.
Hermansyah mengungkapkan hal ini, Kamis (23/5) siang. Beberapa waktu lalu, Satpol PP sudah menggelar razia ke beberapa rumah biliar yang biasa menyuguhkan musik dan score girls seksi. Namun, saat didatangi berubah seketika menjadi rumah biliar berkedok pembinaan atlet.
"Sepertinya informasi Satpol PP akan menggelar razia sudah bocor ke pengusaha biliar. Pengusaha biliar pun bisa sigap menyambut kedatangan kami," ujarnya. "Bahkan tidak ada terdengar suara musik. Biasanya musik selalu terdengar," ungkapnya.
Hermansyah mengimbau masyarakat bila mendapati rumah biliar semacam ini agar dapat secepatnya melaporkan ke satpol PP. "Jadi akan kami ciduk dan tindak langsung. Supaya tidak ada lagi informasi yang bocor," tegasnya.
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengimbau Satpol PP agar terus melakukan razia jika mendapat laporan rumah biliar hiburan yang masih beroperasi karena melanggar perda. Dengan tegas Ibnu akan mencabut izin operasi rumah biliar hiburan yang masih beroperasi di bulan Ramadan.
"Kalau masuk kategori hiburan, jelas akan kami tindak sesuai aturan. Bahkan bisa kami cabut izin usahanya, dan tidak diperolehkan lagi beroperasi," janjinya.
Menurut Ibnu, sudah jelas Perda Ramadan melarang tempat hiburan seperti karaoke maupun biliar beroperasi pada bulan Ramadan.(mr-154/at/ema)
