SAMPIT – Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Muriansyah meminta masyarakat agar tidak membuang sampah di Sungai Mentaya. Sebab, selain dapat mencemari lingkungan, banyaknya sampah juga membuat perilaku satwa liar berubah, seperti buaya muara yang akan lebih sering muncul.
”Dulu, hewan predator (buaya, Red) tersebut selalu menghindari manusia. Namun, karena banyak yang membuang sampah ke sungai, membuat buaya berani mendekati permukiman warga. Sampah yang dibuang seakan menjadi bahan makanannya," kata Muriansyah, Jumat (28/6).
Kasus tersebut pernah terjadi dan membuat warga yang berada di sekitar sungai di Kecamatan Cempaga, resah karena kemunculan buaya. ”Dulu, sungai tersebut (Kecamatan Cempaga, Red) tidak pernah terlihat buaya. Namun, karena kurangnya kesadaran masyarakat, membuat buaya sering muncul dan mencari makanannya (sampah, Red)," katanya.
Bahkan, lanjutnya, warga Desa Sungai Paring, Kecamatan Cempaga, Basuni, menjadi korban serangan buaya pada Desember 2017 silam. ”Dari hasil observasi kami di lapangan, sampah plastik juga terdapat sisa daging ayam, ikan, itik, tikus, kucing, dan jeroan. Sampah seperti itulah yang menyebabkan munculnya buaya datang ke sekitar permukiman warga," tandasnya. (sir/ign)