PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran mengingatkan pemerintah kabupaten dan kota meningkatkan kewaspadaan disaat musim kemarau nanti. Meski sekarang ini hujan masih sering terjadi, namun pemerintah tetap harus waspada dengan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Pemerintah setempat melalui instansi terkaitnya, dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah harus memetakan daerah yang dianggap paling rawan terdampak bencana karhutla. Hal ini sebagai bentuk awal antisipasi agar bencana tersebut bisa diatasi dengan cepat.
”Saya yakinlah, pemerintah kabupaten dan kota ini tahu di mana saja yang rawan. Jadi ini tolong diperhatikan, karena dengan begitu proses penanganan dini bisa dilakukan,” katanya kemarin.
Sugianto mengingatkan bupati dan wali kota menempatkan armada pemadam kebakaran di titik yang dianggap rawan kebakaran. Tidak hanya pemerintah, namun pihak kepolisian, TNI, swasta diharapkan ikut berperan aktif dalam upaya pencegahan.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa, kewaspadaan yang dimaksud tidak hanya bagaimana upaya pemerintah melakukan pencegahan dan penanganan. Namun, pemerintah setempat harus melakukan koordinasi dengan instansi terkait di provinsi, terlebih apabila sewaktu-waktu terjadi kasus luar biasa.
”Masyarakat di tingkat kelurahan dan kecamatan bisa diberdayakan oleh pemerintah. Dengan begitu upaya pencegahan ini akan menyeluruh karena dimulai dari tingkat paling bawah, dalam hal ini kelurahan ataupun desa,” ucapnya.
Maka dari itu, bupati dan wali kota diminta menginstruksikan instansi terkait agar dari sekarang bisa melakukan pengawasan yang nantinya akan memudahkan dalam pengambilan keputusan. Pemerintah setempat diharapkan tidak terlambat mengambil langkah dalam mengatasi berbagai persoalan.
“Tahun lalu kita mampu mengatasi karhutla sehingga tidak terjadi kabut asap. Jadi untuk tahun ini pemerintah lakukan lagi upaya itu, meski kemarau diprediksi lebih kering dari 2018 kemarin,” pungkasnya. (sho/ign)
