KUALA KURUN – Pemerintah Desa Talangkah, Kecamatan Rungan, bergotong royong melakukan peningkatan jalan masuk menuju desa secara swakelola. Mereka memanfaatkan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) 2018.
”Apa yang telah dilakukan Pemerintah Desa Talangkah itu sangat baik, karena melibatkan masyarakat desa setempat. Ini sangat kita apresiasi,” ucap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Riantoe kepada Radar Sampit, Selasa (25/6) pagi.
Politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini mengakui, dalam pengerjaan kegiatan fisik yang dilakukan oleh setiap pemerintah desa seharusnya selalu melibatkan masyarakat setempat.
”Apabila ada masyarakat yang mampu mengerjakan pengerjaan kegiatan fisik di desa, maka sebaiknya yang bersangkutan harus kita libatkan,” ujarnya.
Dengan demikian, uang yang ada selalu berputar di dalam desa. Tentunya ini akan berdampak positif bagi perekonomian di desa tersebut.
”Kami sangat berharap apa yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Talangkah, yakni melibatkan masyarakat dalam membangun desa, juga diikuti pemerintah desa lainnya,” ujar Legislator dari daerah pemilihan (dapil) II mencakup Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Talangkah Seanly Novianty menuturkan, dana silpa dari APBDes tahun 2018 sebesar Rp 341 juta. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 224 juta digunakan untuk peningkatan jalan masuk menuju desa, sepanjang sekitar 365 meter.
”Proses pengerjaannya menggunakan pola swakelola yang melibatkan puluhan masyarakat desa. Untuk waktu pengerjaan, dimulai pada 22 Juni 2019 dan ditargetkan selesai secepatnya. Direncanakan, sisa dana Silpa ini juga akan digunakan untuk kegiatan lain yang belum sempat terlaksana pada tahun 2018 lalu,” tukasnya. (arm/yit)
