TARAKAN - Gugus Tempur Laut (Guspurla) Komando Armada II melaksanakan latihan bersama unsur Opsgab Garda Paus-21 dan Lantamal XIII Tarakan, di perairan Laut Sulawesi kurang lebih 46 Nautical Mile (NM) dari Timur Tarakan, pada Kamis (20/5) lalu.
Latihan yang terlaksana di atas KRI Diponegoro-365, dengan melibatkan beberapa unsur KRI dan Pesud TNI AL. Demikian disampaikan Komandan Lantamal XIII Tarakan Laksamana Pertama TNI Edi Krisna Murti bersama Komandan Guspurla Komando Armada II, Laksamana Pertama TNI Hersan. Diantaranya KRI DPN 365, KRI KPL- 981, KRI LYG- 635, KRI MDU- 621 dan Unsur Udara Cassa-U6205.
Adapun serial latihan meliputi Leaving Harbour, Minefield transit Exercise (MFTEX), Damage Control Exercise (DCEX), Air Defence 321/Single Target Designation and Tracking (ADEX 321). Lalu, Aircraft Control/Air Joining Procedure (ADEX 440), Photoex, Prep Gunex 603, Gunnery Exercise (Gunnex 603), Surfex 992 atau asic Interdiction and Boarding Exerxise/VBSS) dan MISCEX 806 atau Replenishment at Sea/Approaches).
“Latihan ini sebagai upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme prajurit. Serta mengukur kesiapan maupun kemampuan tempur unsur-unsur Koarmada II, dalam mempersiapkan latihan Armada Jaya,” jelasnya, kemarin (21/5).
Edi mengakui, sebagai Komando Pelaksana Dukungan Operasi (Kolakdukops), Lantamal XIII akan mendukung penuh terhadap unsur-unsur. Baik KRI maupun Pesud TNI AL, yang beroperasi di wilayah kerja Lantamal XIII.
“Dalam latihan unsur Opsgab Garda Paus-21 Lantamal XIII, telah berkoordinasi dengan instansi terkait. Dari segi dukungan pengamanan, agar latihan dapat terselenggara dengan aman dan lancar,” ungkapnya.
Selain menyaksikan dan memantau secara langsung latihan, ia yang baru menjabat sebagai Danlantamal XIII ingin mengenal perairan di wilayah kerjanya. Sekaligus mengunjungi wilayah perairan perbatasan Indonesia-Malaysia di Sebatik dan Nunukan. (sas/uno)
