Diberi Zakat Tak Merespon, Ternyata Tewas

- Senin, 10 Juni 2019 | 08:13 WIB

PANGKALAN BUN - Warga Kelurahan Baru, Gang Kadadiyut VI, RT 20, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria di dalam rumah, Sabtu (8/6) petang. Jasad lelaki yang diketahui bernama Ali Imron (47) itu pertama kali ditemukan oleh Muhammad Muhdir yang tinggal tak jauh dari rumah korban. Korban dalam posisi terlentang  mengenakan sarung di dalam kamarnya dengan televisi masih dalam keadaan menyala.

Korban ditemukan sekitar pukul 18.30 WIB, saat itu Muhammad Muhdir berniat untuk mengantar zakat mal ke rumah korban. Saat dipanggil dari luar, korban tidak juga keluar padahal televisi dalam rumah tampak menyala. 

Muhdir yang penasaran lantas mengintip kondisi dalam rumah dari jendela, saat itu terlihat korban dalam posisi terlentang namun tak merespon saat berulang kali dipanggil. Makin khawatir, Muhdir kemudian nekat mendobrak rumah dan masuk, saat itu baru diketahui bahwa korban sudah tidak bernyawa.

"Setelah itu saya melaporkan kepada Ketua RT terkait peristiwa penemuan mayat, dan dilanjutkan dengan melaporkan kepada Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Baru, bersama keluarga korban mendatangi TKP," kata saksi mata Muhammad Muhdir, kepada Radar Pangkalan Bun.

Muhdir meneruskan, pihaknya belum mengetahui penyebab korban meninggal, namun beberapa hari terakhir korban sempat mengeluh sakit kepala. Kesehariannya korban tinggal di rumahnya sendirian dan bekerja sebagai pengantar buah.

"Keluarganya ada di Jawa, korban sendirian di sini karena merantau baru satu tahun ini," katanya.

Sementara itu Kapolsek Arsel AKP Rendra Aditya Dhani yang mendatangi TKP mengatakan, untuk hasil identifikasi awal tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. 

"Dan berdasarkan keterangan keluarga juga tidak ada barang-barang milik koban yang hilang, termasuk sepeda motor dan televisi masih dalam keadaan utuh," kata Kapolsek.

Guna kepentingan penyelidikan, saat ini jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, untuk dilakukan visum guna memastikan penyebab pasti kematian korban. “Dari situ nanti kita bisa menyimpulkan penyebab pasti kematian korban,” jelasnya. 

Kapolsek menjelaskan, korban diketahui tinggal sendiri sedangkan istri dan anak-anaknya tinggal di Jawa. Kapolsek juga membenarkan bahwa korban merupakan seorang pengantar (loper) buah dari Pulau Jawa untuk dijual di Kabupaten Kotawaringin Barat.

"Berdasarkan keterangan keluarganya, koban tidak ada memiliki riwayat penyakit. Ada beberapa barang yang mencolok di temukan di dalam kamar korban yakni beberapa keping bungkus obat yang diduga sudah dikonsumsi namun kami masih belum bisa menyimpulkan penyebab kematiannya,” pungkasnya. (ard/sla)

 

Editor: sastro-Sastro Radar Sampit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perumahan Dinas Guru di Katingan Jadi Arang

Rabu, 17 April 2024 | 12:57 WIB

Pantai Sungai Bakau Perlu Tambahan Fasilitas

Minggu, 14 April 2024 | 15:00 WIB

Warga Serbu Pusat Perbelanjaan di Kota Sampit

Minggu, 14 April 2024 | 10:26 WIB
X