Datang ke RSUD Kondisi Kritis

- Sabtu, 7 November 2020 | 22:51 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

TARAKAN – Pasien meninggal dunia karena terkonfirmasi positif Covid-19 di Kaltara, bertambah. Satu pasien tersebut merupakan warga Kelurahan Selumit datang ke UGD RSUD Tarakan sudah dalam kondisi kritis pada Kamis (5/11) lalu. 

“Pasien pria berinisial T (59) warga Kelurahan Selumit ini meninggal dunia. Jadi dia baru masuk Kamis (5/11) pagi, siangnya dinyatakan meninggal dunia,” terang Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan dan  Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, dr Devi ika Indriarti, kemarin (6/11).

Dia juga mengatakan, pasien menderita batuk pilek dan gangguan infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). Sebelum meninggal di UGD, terhadap pasien T sempat dilakukan pemeriksaan swab dan hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19.

“Jadi, meninggalnya siang hari dan hasil swab konfirmasi positif (Covid-19) keluar sore hari. Ini merupakan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang ketiga meninggal dunia,” ungkapnya. 

Hingga kini, pihaknya masih mengumpulkan informasi terkait penyebaran Covid-19 kepada pasien ini. Termasuk berapa lama pasien menderita batuk pilek hingga gangguan pernafasan. Pihaknya, akan melakukan pemeriksaan terhadap orang yang mengantarkan pasien ini ke rumah sakit. “Kita tetap lakukan tracing kasus. Jadi, kontak langsung siapa dan yang sebelumnya siapa, akan kita tracing dulu,” bebernya.  

Selain pasien T, ada lagi dua pasien yang baru saja terkonfirmasi positif. Salah satunya warga Kelurahan Kampung Empat dengan keluhan penyakit batuk, pilek dan sesak nafas. Pasien lainnya, warga Kelurahan Sebengkok merupakan transmisi lokal dari kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19. 

Dengan bertambahnya tiga pasien terkonfirmasi positif ini, lanjut, Devi, jumlah kumulatif kasus konfirmasi positif Covid-19 di Tarakan menjadi 388 orang. Sementara, pasien yang sembuh juga bertambah sebanyak enam orang. Jadi, jumlah seluruh pasien yang dinyatakan sembuh berjumlah 327 orang. “Sementara pasien yang masih dalam perawatan dan pemantauan sebanyak 58 orang,” imbuhnya. 

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyepelekan penyakit batuk dan pilek yang tidak kunjung sembuh. Termasuk tidak menunda untuk dilakukan pemeriksaan swab dan dikhawatirkan ternyata sudah terpapar Covid-19.

“Jika merasa kondisi memburuk, seperti batuk, pilek hingga sesak nafas dan ada riwayat perjalanan ke daerah zona merah. Maka segera ke puskesmas terdekat. Waspada juga dengan orang di sekeliling rumah, kenali jika ada orang atau warga asing yang mencurigakan. Segera laporkan ke pihak berwajib,” tutupnya. (*/sas/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X