Air PDAM di Cempaga Keruh

- Kamis, 31 Januari 2019 | 21:10 WIB

SAMPIT - Warga Desa Sungai Paring dan Desa Luwuk Bunter, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur, mengeluhkan kondisi air PDAM yang keruh. 

”Kondisi airnya keruh persis seperti air sungai yang tanpa diolah cokelat warnanya,” ujar Mega Warga Sungai Paring, Rabu (30/1).

Menurut Mega, kondisi air seperti itu sudah lama terjadi. “Sudah berbulan-bulan kondisi air seperti itu,” tambahnya.  

Haka, warga Desa Luwuk Bunter, menambahkan bahwa air di tempatnya sering keruh. Saat siang hingga sore hari, air pun tidak mengalir. Karena itu warga harus menyiapkan uang ekstra untuk membeli air bersih dari pedagang. 

”Untuk minum dan masak kami beli air isi ulang, sementara untuk mandi dan cuci paling juga ke Sungai Cempaga,” ujar Haka.

Warga terpaksa membeli air dari pedagang keliling yang menggunakan pikup dengan harga Rp. 5.000 per 25 liter. Dalam satu bulan, Haka biasanya menghabiskan 20 jeriken.

”Kadang kami ambil inisiatif sendiri, air yang keruh kami beri tawas biar jernih,” ungkapnya.

Meskipun kondisi air seperti itu, Haka mengatakan dalam sebulan tetap harus membayar tagihan air PDAM sebesar Rp. 150 ribu. Hingga saat ini belum ada pihak terkait yang datang untuk melihat penyebab kondisi air keruh di tempatnya.  Dirinya tidak memahami penyebab kondisi air di tempatnya yang keruh.

Haka mengatakan, pedagang  air keliling memiliki sumur pribadi. Ada yang dari Desa Pariot  dan Bukit Pantai Lumut, Desa Rubung Buyung yang kondisi airnya jernih.  (rm-96/yit)

Editor: sastro-Sastro Radar Sampit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perumahan Dinas Guru di Katingan Jadi Arang

Rabu, 17 April 2024 | 12:57 WIB

Pantai Sungai Bakau Perlu Tambahan Fasilitas

Minggu, 14 April 2024 | 15:00 WIB

Warga Serbu Pusat Perbelanjaan di Kota Sampit

Minggu, 14 April 2024 | 10:26 WIB
X