TARAKAN – Sudah dua pasang bakal calon yang siap bertarung pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara. Setelah memenuhi syarat dukungan partai politik (Parpol) yang lebih dari cukup.
Pasangan bakal calon tersebut, yakni Irianto Lambrie-Irwan Sabri (IRAW), yang sementara diusung enam partai. Meliputi PKS, PBB, NasDem, Golongan Karya (Golkar), Perindo dan PAN, dengan jumlah 13 kursi.
Terbaru, duet Zainal A Paliwang-Yansen Tipa Padan, setelah Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) memastikan bergabung dalam koalisi mereka. Pasangan tersebut sementara diusung tiga partai dengan jumlah 10 kursi. Sebelumnya, Partai Demokrat dan PPP telah memastikan mengusung bakal calon ini.
Kini tersisa Udin Hianggio yang masih ditunggu kesiapannya. Pasalnya, hingga menjelang akan dibukanya pendaftaran bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara, mantan Wali Kota Tarakan periode 2009-2014 ini masih menunggu dukungan parpol.
H Udin—biasa disapa, kini berharap pada tiga parpol yang belum menentukan sikap. Yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Selain masih menunggu kepastian dukungan parpol, pria yang juga menjabat Wakil Gubernur Kaltara ini masih dihadapkan pada persoalan siapa yang akan menjadi wakilnya nanti.
Pasalnya, H Udin sendiri memberi sinyal jika Irjen Pol Indrajit yang menjadi pilihan sebelumnya. Kemungkinan tidak bersedia mendampinginya. Kabar yang beredar, H Udin sedang melirik Undunsyah untuk berpasangan dengannya. Saat dikonfirmasi kebenaran tersebut, mantan Ketua DPRD Tarakan ini membenarkan.
Namun, ia pun belum bisa memastikan jadi atau tidak. “Ya mudah-mudahanlah, minggu depan baru ada kepastian. InsyaAllah, kita maju untuk bagaimana memenangkan, karena pak Indrajit tiba-tiba tidak siap kalau tiga pasang,” terang H Udin, Kamis (20/8).
Saat disinggung kemungkinan pertimbangannya melirik Undunsyah, karena ingin mendapatkan dukungan PKB. H Udin pun menjawab iya. Namun, lagi-lagi ia belum bisa memastikan dan akan melihat perkembangannya.
Hingga akhir Agustus nanti akan menjadi momentum krusial bagi H Udin untuk memastikan ikut bertarung di Pilgub Kaltara. Karena menunggu keputusan partai politik dan pasangannya. “Kita tunggu juga dari PDI P, sikapnya gimana. Untuk Hanura hari Senin,” ungkapnya.
Sementara itu, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) akhirnya menjatuhkan pilihan pada pasangan Zainal A Paliwang – Yansen Tipa Padan. Untuk mengusung calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara.
Zainal menerima langsung Surat Keputusan (SK) rekomendasi pengusungan Partai Gerindra yang diserahkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Murzani, Rabu malam (19/8). Disaksikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Kaltara) Ibnu Saud.
Dikatakan Ketua DPD Partai Gerindra Kaltara Ibnu Saud mengaku, secara rinci tidak mengetahui akan pertimbangan partainya mengusung Zainal–Yansen. Akan tetapi, Zainal dinilainya mampu meyakinkan partainya tentang masa depan Kaltara.
“Itukan DPP yang memutuskan. Tapi secara umum, tentu kita dapat melihat pemaparan visi misi dan program yang disampaikan pak Zainal yang paling mampu meyakinkan Gerindra tentang masa depan Kaltara,” terang Ibnu, Kamis (20/8).