Fenomena alam berupa gerhana matahari cincin diperkirakan terjadi hari ini (21/6). Warga Kalimantan Utara juga bisa melihatnya karena melintasi langit Bumi Benuanta.
Seperti rilis yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tarakan, gerhana matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bulan sehingga tidak semuanya sampai ke bumi.
Adapun gerhana matahari cincin terjadi ketika matahari, bulan dan bumi tepat segaris, dan pada saat itu piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil dari piringan matahari. Sehingga saat puncak gerhana, matahari akan tampak seperti cincin yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya.
Wilayah yang terlewati gerhana matahari cincin meliputi Kongo, Sudan Selatan, Ethiopia, Yaman, Oman, Pakistan, India, Tiongkok, dan Samudera Pasifik.
Juga dapat diamati di sedikit Afrika bagian Utara dan Timur, Asia termasuk Indonesia, Samudra India, sebagian negara Eropa, Australia bagian Utara, dan Samudera Pasifik berupa Gerhana Matahari Sebagian.
Untuk wilayah Kalimantan Utara, penampakan gerhana matahari cincin hanya terlihat sebagian.
“Kalau untuk wilayah kita itu enggak penuh, sebagian saja,” ujar Prakirawan BMKG Tarakan, Wiliam Sinaga, Jumat (19/6).
Proses gerhana matahari cincin di Kalimantan Utara akan dimulai pukul 15.15 Wita, dan puncaknya terjadi pukul 16.25 Wita, serta berakhir pukul 17.25 Wita, dengan durasi bervariasi di atas dua jam.
“Variasi ada yang dua jam 5 menit, ada yang 2 jam 10 (menit),” bebernya.
Bagi masyarakat yang ingin melihatnya, Wiliam menyarankan agar tidak melihat dengan mata telanjang, tetapi menggunakan kacamata.
“Intinya itu, di semua titik bisa dilihat asal tidak terhalang awan (mendung),” imbuhnya. (mrs/udi)