TANJUNG SELOR - Meski Provinsi Kaltara ikut dilanda pandemi Covid-19, sebagian besar Calon Jamaah Haji (CJH) tetap melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH). Hal ini disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kaltara, Suriansyah.
Ia mengungkapkan, 73 persen dari jumlah 416 orang CJH Kaltara telah melakukan pelunasan BPIH. Bahkan dokumen dan paspor CJH yang sudah dikeluarkan, 85 persen sudah selesai. Pihaknya juga masih menunggu perkembangan situasi pandemi Covid-19. Kuota reguler murni Kaltara sebanyak 409 orang dan 7 orang sisanya merupakan Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD).
“Dari pusat juga belum mengeluarkan aturan penundaan. Yang didapatkan justru penundaan berdasarkan surat dari Direktur Haji dan Umroh Arab Saudi, berupa penundaan akomodasi dan kontrak-kontrak,” ungkapnya, beberapa waktu lalu.
Pihaknya akan memikirkan langkah yang akan diambil jika ada penundaan keberangkatan haji. Jika normal, maka akan berangkat seperti biasanya. Lalu kedua, jika skenarionya hanya separuh, akan dilakukan verifikasi lagi. “Kita akan lihat lagi. Misalnya surat resmi dari Arab Saudi, ternyata tidak cukup waktu kita memobilisir jemaah ke Mekkah. Maka kita akan ada opsi lainnya,” ujarnya.
Ia menambahkan, proses bimbingan haji sudah berjalan sebelum ada wabah Covid-19. “Sudah kita laksanakan. Tahun ini juga di Kaltara mendapatkan jatah untuk CJH yang lanjut usia (Lansia) sebanyak 4 orang. Lansia itu usianya 80 tahun ke atas dan satu orang berusia 90 tahun,” tuturnya. (fai/mua/uno)
