TANJUNG SELOR – Subsidi Ongkos Angkut (SOA) penumpang yang bersumber dari APBD Kaltara, hingga memasuki awal Februari ini belum terlaksana.
SOA penumpang tersebut melayani dua kabupaten, yakni Nunukan dan Malinau. Besaran anggaran yang dialokasikan Rp 13 miliar. Demikian diungkapkan Kepala Bidang Perhubungan Udara dan Perkereta Apian, Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara, Andi Nasuha. Anggaran yang dialokasikan tersebut terbagi untuk dua kabupaten.
Masing-masing Kabupaten Nunukan sebesar Rp 5 miliar dan sisanya Rp 8 miliar untuk Kabupaten Malinau. Dengan ditargetkan akhir Februari SOA penumpang sudah bisa terlaksana. Dikatakan Nasuha, untuk Kabupaten Malinau direncanakan akhir bulan telah melakukan penandatanganan kontrak.
“Setelah tandatangan kontrak, bulan ini bisa terbang atau belum, akan kita lihat,” kata dia. Termasuk bagi SOA penumpang Kabupaten Nunukan, yang direncanakan akhir Februari selesai proses tender.
Meskipun demikian, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara tidak khawatir. Mengingat, SOA penumpang yang dialokasikan dari APBN sudah berjalan sejak awal Januari lalu. “Sudah diakomodir di APBN. Jadi kita tinggal menunggu yang APBD saja,” ungkapnya.
Untuk SOA yang bersumber dari APBN dialokasikan sebesar Rp 35 miliar, dengan tiga kegiatan. Bahkan, APBD Nunukan juga mengalokasikan Rp 6 miliar. Dengan rute dari Nunukan ke Long Bawang.
Mengenai maskapai yang bekerjasama dengan Pemprov Kaltara, tidak mengalami perubahan. Masih sama dari tahun sebelumnya. Berkaitan rute, pada tahun ini juga sudah ditentukan. Malinau memperoleh 7 rute, di antaranya Malinau-Data Dian, Malinau-Long Ampung, Malinau-Pujungan, Malinau-Mahak Baru, Malinau-Long Sule dan Malinau-Long Alango. Sementara itu, masih ada rute lainnya, yakni Tanjung Selor-Long Ampung dan Tanjung Selor-Long Pujungan. Sedangkan Nunukan, hanya memperoleh 2 rute, yakni Tarakan ke Long Bawan dan Tanjung Selor ke Long Bawan. (*/fai/uno)
