DPRD Siap Berikan Dukungan ke BNNP

- Selasa, 17 Desember 2019 | 22:18 WIB

SAMARINDA. Mendukung program dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba di Kaltim, DPRD Kaltim secara prinsip siap memberikan dukungan bantuan keuangan. Disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Rusman Yaqub, agar BNNP bisa mendapatkan bantuan anggaran, perlu lebih dulu memaparakan program kerja kepada DPRD Kaltim. “Kami minta diberi rincian kegiatanya. Biar bisa kami lihat yang mana bisa kami masuki, supaya bisa kami dorong,” ujarnya.

Misalnya, ujar Rusman, dari semua program yang disampaikan BNNP Kaltim, bisa melalui kerja sama program. Seperti sosialisasi ke sekolah-sekolah, BNNP bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebuadayaan (Disdikbud) Kaltim. “Bantuan anggaran bisa saja melalui hibah atau bantuan keuangan. Nanti kami lihat, otoritasnya seperti apa, kemudian kami lihat dari aspek aturan keuangannya seperti apa, yang mana bisa kami nyantol nanti itu,” jelas Rusman.

Apalagi berdasarkan data dari LIPI Universitas Indonesia, tahun ini Kaltim masuk urutan ke empat peredaran narkoba tertinggi secara nasional. Sedangkan berdasarkan data prevalensi atau kecenderungan penyalahgunaan narkotika, tertinggi ditempati kalangan pelajar dan mahasiswa.

“Ini tentu menjadi PR besar bagi kita bersama, bahwa tingkat penyalahgunaan narkoba di Kaltim sudah sangat menghawatirkan. Sehingga, perlu dukungan semua pihak agar Kaltim terhindar dari persoalan narkoba,” jelas politikus PPP ini. Untuk itu, Kepala BNNP Kaltim Brigjen Pol Raja Haryono mengatakan, upaya yang paling baik dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba adalah melalui upaya pencegahan. Baik itu pencegahan primer, sekunder maupun tertier.

“Pencegahan itu seperti penyuluhan tentang bahaya narkoba, penerangan melalui berbagai media tentang bahaya narkoba, serta pendidikan tentang pengetahuan narkoba dan bahayanya,” bebernya. Menurutnya, ketika masyarakat khususnya pelajar dan mahasiswa mengetahui seluk beluk narkoba, maka mereka akan mendapat informasi yang cukup sehingga dapat memilih mana yang baik dan mana yang buruk. “Sosialisasi itu fungsinya untuk memberikan pemahaman mengenai seluk beluk narkoba, pemanfaatannya, penyalahgunaannya dan dampak buruk dari narkoba itu seperti apa,” tandasnya. (adv/hms6/nin)

Editor: rusli-Admin Sapos

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X