Santri Tewas Kesetrum "Pagar Listrik" Buatan Sendiri

- Rabu, 27 November 2019 | 12:24 WIB

TENGGARONG. Senin (26/11) pagi, Ba (14), seorang santri sebuah pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), ditemukan tewas. Pelajar kelas 3 SMP itu diduga tersengat arus listrik di bagian atas plafon sebuah ruangan ponpes. Luka seperti bekas terbakar ditemukan di bagian lengan dan jari tangan kiri, kaki serta dada korban.

“Dari pemeriksaan petugas kami di TKP, ditemukan kabel telanjang sepanjang belasan meter di bagian atas plafon. Tersambung dengan instalasi arus listrik yang diduga dibuat korban. Sebab keterangan sejumlah saksi, belakangan ini korban kerap menyendiri di atas plafon tersebut,” ungkap Kasat Reskrim Polres Kukar AKP Andhika Dharma Sena kepada wartawan.

Bagian plafon tempat Ba kesetrum tersebut, berada di atas ruangan mengaji. Namun belakangan bangunan itu tidak lagi dipakai. Karena kegiatan mengaji dipindahkan ke bangunan lain. Entah bagaimana mulanya, tahu-tahu belakangan ini Ba menjadikan bagian atas atau dalam plafon bangunan kosong itu, sebagai “markas” untuk menyendiri.

“Ada rekan korban sempat diajak ke bagian atas plafon bangunan kosong tersebut. Di situ korban membentang kabel telanjang sepanjang belasan meter, dibuat seperti pagar. Bagian ujung kabel itu disambungkan dengan stop kontak ke jaringan instalasi listrik di bagian atas plafon. Entah lupa atau bagaimana, korban memegang bagian kabel buatannya sehingga tersengat arus listrik hingga tewas,” jelas Sena, demikian Kasat Reskrim Polres Kukar ini akrab disapa.

Sejumlah saksi juga menuturkan, Ba terakhir terlihat Minggu (25/11) malam. Setelah itulah remaja asal Desa Bendang Raya Kecamatan Tenggarong ini, menghilang. Sampai Senin (26/11) pagi, sejumlah temannya mencari-cari. Mereka kemudian mencari Ba ke bagian atas plafon di bangunan bekas ruangan mengaji. Di situlah terlihat tubuh Ba dalam kondisi terbaring.

“Teman-temannya menyangka korban masih tidur. Tapi setelah diperiksa lebih teliti, diduga korban sudah tidak bernyawa,” katanya lagi.
Kejadian itu kemudian dilaporkan ke polisi. Beberapa petugas Polres Kukar kemudian datang ke TKP untuk melakukan pemeriksaan.

Begitu pula dengan jasad Ba, dievakuasi ke RSUD AM Parikesit di Tenggarong Seberang. Dari pemeriksaan dokter tidak ditemukan bekas-bekas kekerasan di tubuh korban. Dipastikan pula, korban sudah tidak bernyawa sekitar 5 jam sebelum ditemukan. Setelah divisum di rumah sakit, jasad korban lalu diserahkan ke pihak keluarganya untuk dimakamkan. (idn/beb)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X