SELASA (25/10) pagi, jajaran Satlantas Polresta Samarinda melaksanakan apel gelar pasukan di Mako Polresta Samarinda dipimpin Kapolresta Samarinda Kombes Pol Vendra Riviyanto. Apel ini pertanda dimulainya Operasi Zebra Mahakam yang berlangsung hingga 5 November. Vendra mengatakan, operasi ini memiliki beberapa tujuan, yakni menciptakan keamanan dan ketertiban lalu lintas yang kondusif, mewujudkan cipta kondisi dalam rangka pasca pelantikan presiden dan wakil presiden. Sekaligus pengamanan Natal dan tahun baru.
“Operasi Zebra Mahakam lebih fokus pada penindakan. Karena itu, diminta kepada warga pengguna kendaraan agar melengkapi surat-surat kendaraan, dan mematuhi rambu lalu lintas. Operasi yang digelar dalam waktu 14 hari hingga 5 November mendatang, kami menurunkan 119 personel. Sementara segitu cukup, atau mungkin bisa lebih, tergantung wilayah masing-masing,” jelas Vendra.
Pukul 09.00 Wita, operasi dimulai dengan titik utama Jalan Gajah Mada di depan Kantor PLN. Operasi ini melibatkan Dispenda, Satpol PP dan Dinas Perhubungan. Hasilnya ada 120 pelanggaran. Sasaran utama operasi fokus pada kelengkapan administrasi kendaraan bermotor, maupun pengemudi kendaraan bermotor, seperti Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNK), hingga Surat Izin Mengemudi (SIM) dan beberapa kelengkapan lainnya. Termasuk pelanggaran kasat mata seperti safety belt, lampu sein dan penggunaan helm SNI.
“Fokus utama kami pada kelengkapan kendaraan, pengendara harus taat dan memahami rambu-rambu. Artinya paham rambu-rambu lalu lintas. Seperti marka jalan, APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) dan pengutamaan petugas. Selain itu pengendara harus mendahulukan kendaraan prioritas, penggunaan lampu rotator dan sirine, penggunaan helm SNI,” jelasnya.
Vendra mengimbau kepada masyarakat agar mematuhi peraturan dalam berkendara. Sebelum jalan sebaiknya memeriksa kelengkapan surat-surat. (adv/mei/nin)
