Jaang Kembali ke Habitatnya

- Jumat, 9 Agustus 2019 | 23:02 WIB

SAMARINDA. Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang kembali ke 'habitatnya' saat panen perdana jagung hibrida di rombong 11 Kelurahan Makroman, Jumat (9/8) pagi. "Banyak orang sukses dari petani. Saya bersyukur juga masih banyak yang bertani. Anak kita jangan malu jadi petani dan jadi petani yang modern," ucap Jaang dalam sambutannya.

Menurutnya petani harus punya kebanggaan, jangan sampai tidak  mau jadi petani. "Jangan tergiur sesaat dengan mengubah tanah pertanian jadi tambang ataupun perumahan. Uangnya bakal cepat habis. Beda dengan panen jagung hibrida yang mencapai Rp 20 juta sekali panen dimana setahun bisa 3-4 kali panen. Kalau dijual lahannya cuma 200 juta dan cepat habis," pesan Jaang.

Jaang juga meminta agar tidak ada lagi anggapan petani ini masyarakat kelas sekian. "Saya dari Jerman mendatangi anak di sana. Bukannya kami diajak menginap lama di Frankfurt sebagai kota besar, tapi diajak ke desa. Ternyata walaupun desa, rumah mereka kelihatan tingkat 2, ternyata tingkat 3. Rumah petaninya jauh lebih bagus dari rumah pribadi saya. Hijau semua dan tidak ada lahan tidur. Kalau orang Jerman dengar datang dari desa, dianggap orang kaya," cerita Jaang yang datang bersama isteri Puji Setyowati.

Oleh karena itu Jaang mengatakan harus bangga menjadi petani. "Saya ini anak petani. Bukan ngecap. 17 Februari 2021 saya sudah purna tugas. Kembali bertekad menjadi petani yang sukses. Ini sudah saya siapkan 1 tahun terakhir untuk kembali jadi petani," aku Jaang. Dalam kesempatan itu Jaang juga menyerahkan bantuan mesin bajak dan perontok jagung, serta menyerap aspirasi untuk kembali memberikan bantuan pompa air yang dibutuhkan kelompok tani jagung hibrida.

Adapun panen tadi sebanyak 3 hektar dari total 15 hektar di Makroman, sedangkan se Samarinda mencapai 70 hektar. Bibit jagung hibrida untuk 70 hektar lahan se kota Samarinda ini merupakan bantuan dari Pemprop Kaltim. Kepala Dinas Pertanian Samarinda Ary Yasir Pilipus menyampaikan untuk di Samarinda panen bisa mencapai 2 ton per hektar, sedangkan di Jawa mencapai 4 ton.

"Kalau didukung teknologi bisa mencapai 7 ton. Untuk itu, kami harapkan bantuan  peralatan agar bisa dijaga dan dipelihara. Kita sangat bersyukur, 3 tahun terakhir anggaran untuk pertanian  terus ditingkatkan Pak Wali yang memang peduli dengan petani," tutur Ary di hadapan Dandim Samarinda Letkol Inf M Bahrodin yang juga hadir karena selama ini TNI juga selalu memberikan dukungan untuk petani.(kmf2/nha)

Editor: rusli-Admin Sapos

Rekomendasi

Terkini

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB

Pemilik Rumah dan Ruko di Paser Diimbau Punya Apar

Senin, 22 April 2024 | 12:30 WIB
X