SANGATTA. Satu keluarga tercebur di Sungai Sangatta, Kutai Timur (4/7). Beruntung, ayah dan ibu selamat. Namun sang anak bernama Wahyu (6) hilang ditelan derasnya arus sungai.
Keluarga ini tinggal di Jalan Sudirman, Sangatta. Mereka tercebur ke sungai saat ingin menyeberang menggunakan ponton. Satu keluarga ini hendak menuju pasar di Sangatta Selatan. Nahas, motor Yamaha Jupiter KT 2379 RH tercebur ke sungai, sekitar pukul 08.00 Wita.
Kapolsek Sangatta, Iptu Slamet Riyadi menyebut jika ayah Bayu yang mengemudikan motor tampak kurang hati-hati. Karena ponton belum benar-benar sandar ke dermaga, lalu menyalakan mesin motor. Sehingga motor dan penumpangnya tercebur ke sungai.
“Ayah korban Sudar (35), serta istrinya berhasil selamat. Tapi korban tenggelam ditelan arus sungai. Motor korban yang sempat tenggelam juga bisa diangkat. Tinggal korban Wahyu ini yang kami cari. Pencarian dilakukan bersama masyarakat, serta tim gabungan Basarnas dan Kodim serta BPBD,” jelas Kapolsek di lokasi.
Dijelaskan selain kurang hati-hati, kemungkinan mereka tercebur ke sungai karena memang motor tersebut hanya ada satu rem. Karena itu, entah karena los rem atau panik, sehingga motor melaju di atas ponton.
Ratusan petugas dan masyarakat kini sedang melakukan pencarian terhadap korban. Ada yang menyisir pinggir sungai. Ada pula yang menggunakan kapal karet serta ponton untuk memancing korban, namun hingga berita ini ditulis, pencarian belum berhasil menemukan korban.
Masyarakat yang ada di lokasi mengatakan, jika memang tidak berhasil dipancing, maka biasanya korban yang tenggelam itu akan muncul sendiri di hari kedua aatau hari ke tiga.
“Kalau hari ini, kalau tidak bisa dipancing. Mungkin besok, (hari ini, Red). Atau paling lama tiga hari itu sudah bisa mengapung,” harap seorang relawan yang tak mau namanya dikorankan. (jn/nha)
