Dua Hari Kasus Positif Nihil

- Minggu, 31 Mei 2020 | 14:11 WIB

TANJUNG SELOR – Pergerakan kasus Covid-19 di Kaltara, sudah menunjukkan tren positif.  dalam dua hari terakhir. Selain kesembuhan pasien yang terus meningkat, juga tidak ada penambahan kasus positif corona di Kaltara, dalam dua hari terakhir.

Walau demikian, Juri Bicara (Jubir) Gugur Tugas Penanganan Covid-19 Kaltara Agust Suwandy mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil dari 50 sampel yang tengah berproses pengujian swab di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya. 

"Masih ada sampel di Surabaya. Dan kita juga akan mengirimkan kembali (beberapa) sampel dari Kaltara besok (hari ini), " ungkapnya kepada Rakyat Kaltara, Sabtu (30/5). 

Untuk jumlah sampel yang akan dikirim, pihaknya belum bisa menyampaikan. Sebab masih dilakukan pendataan terhadap sampel yang akan dikirimkan, baik itu sampel dari Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Orang Dalam Pemantauan (ODP), Orang Tanpa Gejala (OTG), serta pasien yang terkonfirmasi positif. 

"Kami masih menunggu data dari kabupaten/kota juga. Karena tim medis yang mengetahui di lapangan. Apakah sampel bisa dikirimkan atau belum,” jelasnya. 

Selain itu, pihaknya juga masih melakukan koordinasi dengan BBLK Surabaya. Sebab, sejumlah sampel yang dikirim masih harus transit di Pusat Penelitian dan Pengambangan Kesehatan (Puslitbangkes) Jakarta. "Sampai saat ini belum ada yang langsung ke Surabaya. Oleh sebab itu, kami terus berkoordinasi,” kata dia. 

Lanjut dia, sampel tersebut kemudian dikirimkan kembali ke BBLK Surabaya, dikarenakan Puslitbangkes juga menjadi pusat pengujian dari sampel-sampel pasien covid-19 di Indonesia.

Dikembalikannya pengujian sampel ke BBLK Surabaya, maka hasil uji swab yang diterima Kaltara akan memakan waktu yang cukup lama. Jika biasanya hasil diterima 3 sampai 4 hari, saat ini hasil sampel akan diterima hingga semingguan. "Memang tidak terlalu lama. Tetapi juga ada pengaruhnya dan bermacam-macam dampaknya," sebut dia.

Berbeda dengan sebelumnya, sejak masih ada transportasi ke Surabaya. Hasil swab dari BBLK bisa didapatkan dengan cepat. "Ini yang menyulitkan kita. Ke Jakarta dulu transit sampelnya. Kemudian ke Surabaya lagi. Dan itu butuh waktu yang lebih lama," lanjut dia.

Di sisi lain, laboratorium Tes Molekul Cepat (TCM) di Kaltara juga belum difungsikan. Sebab pihaknya masih menunggu cartridge yang dikirimkan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). "Informasinya sudah dikirim. Rabu nanti cartridge kemungkinan sudah datang," sebutnya. 

Tarakan Tambah Dua PDP

Walau secara keseluruhan kasus positif Covid-19 di Kaltara menunjukkan tren yang membaik, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Tarakan, dr Devi Ika Indriarti, mengonfirmasi tambahan dua pasien dalam pengawasan (PDP) di Tarakan. 

Disebutnya, kedua pasien tersebut memang tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah. “Tapi keduanya punya keluhan batuk, pilek, dan sesak napas. Mereka (kedua PDP) masuk kemarin (Jumat, 29/5). Saat ini, kedua PDP tersebut sudah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan,” kata Devi, Sabtu (30/5).

Sementara itu jumlah keseluruhan Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang sedang dipantau saat ini sebanyak 206 orang. Selain itu jumlah orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 141 orang. (fai/*/sas/udi) 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X