Ada Kendala Vaksinasi Dosis Kedua

- Kamis, 25 Maret 2021 | 11:27 WIB

UJIAN sekolah bakal dimulai dalam waktu dekat. Untuk jenjang SD, sesuai agenda akan dihelat 5 April. Tiga hari setelah itu menyusul tingkat SMP. Terkait vaksinasi bagi tenaga pendidik, baru dilakukan Kamis (25/3) hari ini. Itu pun baru disalurkan kepada pengajar jenjang SD terlebih dahulu.

Bila dikalkulasi, maka dosis kedua bagi pengajar SD akan diberikan pada 8 April. Artinya selama bertugas, pengawas ruangan belum genap menerima dua dosis. Sementara untuk guru jenjang SMP belum didapatkan informasi kapan akan disuntikkan vaksin.

Kepala Disdikbud Akhmad Suharto mengatakan, pihaknya telah menyetorkan data tenaga pendidik dan kependidikan. Kepada Satgas Penanganan Covid-19, jauh hari sebelumnya. “Memang vaksin ini bergantung terhadap kuota yang diterima untuk Bontang,” kata pria yang akrab disapa Harto ini.

Pada dasarnya, ujian sekolah dengan skema luring ini sebagai simulasi untuk menyambut pembelajaran tatap muka, Juli mendatang. Ia mengharapkan kepada pengajar selama menjalankan tugas nantinya mengawasi ruangan ujian untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes). Berupa memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menjauhi kerumunan.

“Terpenting ialah prokes,” ucapnya.

Meskipun demikian ketentuan pengawas telah termaktub dalam surat edaran. Tiap ruangan hanya diisi satu pengawas. Mereka diharapkan tidak melakukan kontak fisik langsung dengan peserta ujian. Bentuknya tidak berkeliling saat proses ujian berlangsung. Kecuali untuk membagikan soal.

“Pengumpulan hasil ujian diambil oleh pengawas setelah semua peserta meninggalkan ruangan,” tutur dia.

Sementara Ketua MKKS SMP Riyanto menyatakan, vaksin bukanlah syarat mutlak bagi pengawas ujian. Nantinya, pengaturan pengawas dipercayakan kepada pihak sekolah. Sesuai jumlah ruangan ujian. Artinya tidak dilakukan silang kontrol.

“Kalau SD memang diatur silang pengawas. Tetapi SMP tidak. Pengawas yang ditentukan harus dalam kondisi fit,” ujar Riyanto.

Bila ada peserta yang orangtuanya keberatan pemberlakuan skema luring, maka pengawasan tetap dilakukan. Bentuknya sekolah wajib menyiagakan tenaga pengajar. Pengawas akan menuju rumah peserta ujian bersangkutan selama proses ujian berlangsung.

Kaltim Post memperoleh informasi untuk pelaksanaan vaksinasi guru SD pada hari ini ditetapkan tiga lokasi. Meliputi SD 001 Bontang Utara, Aula Dispopar, dan Aula SDIT Yabis. Total 1.390 tenaga pendidik telah didata untuk menerima vaksin tersebut. (*/ak/ind/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

PKL Tunggu Renovasi Zonasi Lapak Pasar Pandansari

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB

Kapolres PPU dan KPUD Bahas Persiapan Pilkada 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:46 WIB

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB
X