TANJUNG SELOR – Penyaluran zakat pada tahun ini dapat lebih cepat, ketimbang tahun lalu. Hal ini diungkapkan Gubernur Kaltara Irianto Lambrie.
Menurut Irianto, penyaluran zakat yang cepat, pada gilirannya juga secara cepat dirasakan manfaatnya oleh mustahik atau golongan yang berhak menerima zakat.
Gubernur menyerahkan sepenuhnya prosedur penyaluran zakat tersebut kepada Baznas. Zakat fitrah menurut Irianto, sudah bisa dilakukan sejak dini tanpa perlu menunggu mendekati malam takbiran seperti bulan Ramadan sebelumnya. Ia berharap zakat juga dapat menjadi bagian jaring pengaman sosial di tengah pandemi Covid-19.
“Nanti Baznas yang mengatur siapa saja yang berhak menerimanya. Pastinya Baznas memiliki basis data tersendiri,” kata Irianto, Jumat (15/5) dalam kegiatan penyerahan zakat di gedung gabungan dinas Pemprov.
Ketua Badan Amil Zakat (Baznas) Kaltara, Salafa Hepa menambahkan, satu minggu sebelum memasuki bulan Ramadan, Baznas sudah cukup banyak menerima pembayaran zakat mal atau zakat harta. Hal itu tidak terlepas dari instruksi Menteri Agama RI.
Khusus yang pembayaran zakat yang digelar bersama Pemprov Kaltara kemarin, merupakan pembayaran zakat fitrah dari kalangan ASN Pemprov berdasarkan instruksi Gubernur. Dalam kesempatan tersebut, Baznaz juga menyalurkan zakat kepada sejumlah perwakilan mustahik.
Sebelumnya Baznas juga telah menyalurkan paket zakat kepada mustahik. Baik dalam bentuk uang maupun paket sembako di wilayah Kabupaten Bulungan dan Kota Tarakan. Dalam waktu dekat, juga didistribusikan ke kabupaten lainnya.
“Sementara masih kita rekap berapa banyak zakat yang terkumpul. Kami menunggu data dari Bank Kaltimtara Syariah, sebab ada juga yang masuk melalui rekening. Kita menargetkan zakat yang terkumpul tahun ini mencapai Rp 3 miliar,” tuturnya.
Menurutnya, penerima zakat tahun ini diprediksi akan bertambah seiring dampak sosial dan ekonomi wabah Covid-19. Penerima zakat diutamakan kepada yang fakir, miskin, dan mualaf. (*/mts/mua/uno)