16 Rumah Tertimpa Longsor

- Kamis, 7 Mei 2020 | 21:40 WIB
TERTIMPA LONGSOR: Warga membersihkan sisa-sisa tanah longsor yang menerjang rumah miliknya akibat hujan dengan intensitas tinggi, kemarin (6/5).
TERTIMPA LONGSOR: Warga membersihkan sisa-sisa tanah longsor yang menerjang rumah miliknya akibat hujan dengan intensitas tinggi, kemarin (6/5).

TARAKAN – Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kota Tarakan sejak Rabu (6/5) dini hari. Hujan baru reda sekira pukul 11.00 Wita, dan mengakibatkan terjadinya banjir di ruas-ruas jalan protokol serta tanah longsor.  

Ada 16 rumah warga yang tertimbun tanah longsor. Di antaranya terdapat di Kelurahan Kampung Satu Skip, Kampung Empat, Karang Anyar, Sebengkok, Juata Kerikil dan Karang Balik.

“Kita langsung monitor dan tinjau ke lapangan, setelah mendapat laporan adanya rumah warga yang tertimpa longsor,” jelas Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik, Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tarakan, Kajat Prasetyo.

Setiba di lokasi, petugas BPBD Tarakan bergotong royong membantu warga yang terkena longsoran. Kondisi rumah warga yang tertimpa longsor, ada yang rusak sedang dan ringan. Rumah yang tertimbun longsor, lokasinya memang cukup rawan. Karena berada di sekitar lereng atau bukit.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang lagi, BPBD Tarakan sudah memanggil seluruh Lurah untuk memberikan imbauan. Baik itu lingkungan sekitar yang masuk dalam zona merah maupun zona kuning, terkait kerawanan longsor.

“Dari kelurahan juga sudah memanggil Ketua RT. Bertujuan supaya tahu daerahnya rawan longsor, agar lebih berhati-hati,” pesannya. Kajat mengimbau, kepada warga jika terjadi hujan deras dengan durasi cukup lama. Warga harus tetap waspada, sebisa mungkin untuk meninggalkan rumah.

“Ada beberapa yang masuk zona rawan. Salah satunya di Kelurahan Karang Anyar. Untuk di Kelurahan Sebengkok dan Karang Balik secara sporadis saja,” imbuhnya.

Kejadian tanah longsor tentu memberikan kerugian terhadap pemilik rumah. Salah seorang warga yang dialami korban longsor di RT 14 Kelurahan Karang Anyar, Nur Ikhsani (45) mengakui, tidak mengetahui persis terjadinya longsor yang sudah menimpa bagian dapur rumahnya. Bahkan, sebagian dinding belakang rumah runtuh yang disertai bebatuan dan tanah.

“Jadi enggak kedengaran. Mungkin sekitar jam 06.30 Wita. Saya langsung melapor RT dan dibantu sama warga, TNI/Polri dan BPBD Tarakan untuk membersihkan,” ungkapnya.

Rumah yang ditempati Nur bersama keluarganya, tertimpa longsor bukan kejadian pertama kalinya. Ini merupakan yang ketiga kalinya terkena longsoran akibat hujan deras. “Kalau longsor yang pertama cuma sampai dinding saja. Sekarang ini dinding rumah sampai hancur kena hantam batu. Jam 5 sore baru selesai dibersihkan sisa-sisa tanah longsoran,” ucapnya.

Dengan kejadian ini, dia berharap ada bantuan dari Pemkot Tarakan berupa semen. Yang nantinya membuat siring sepanjang satu meter di kaki bukit belakang rumah. “Tadi sudah di data juga, katanya untuk di Kelurahan,” ujarnya. (*/sas/uno)

Editor: uki-Berau Post

Rekomendasi

Terkini

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X