Peran Orang Tua di Rumah dalam Masa Pandemi

- Selasa, 27 Oktober 2020 | 10:33 WIB
Nur Chici
Nur Chici

Oleh: Nur Chici Paramita, S.Sn (Guru pada MTsN 1 Kutai Kartanegara)

 

 

SEJAK merebaknya corona virus disease 2019 atau covid-19 pada awal 2020, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan virus korona sebagai pandemi global, berakibat mengubah tatanan kehidupan dalam semua bidang.

Sektor pendidikan yang juga terdampak mengakibatkan ditutupnya sekolah-sekolah untuk mencegah penyebaran virus korona sehingga pelaksanaan pembelajaran beralih tanpa tatap muka, melainkan dengan daring atau online. Kegiatan belajar daring menggunakan fasilitas internet atau PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) tentunya menjadi aktivitas baru bagi anak-anak, terutama orang tua di rumah.

Orang tua dituntut dapat beradaptasi dan juga aktif dalam mendukung kegiatan PJJ ini. Setiap harinya anak-anak harus menunggu guru mata pelajaran mengirimkan materi ataupun penugasan dari grup Whatsapp ataupun email dengan menggunakan gawai (handphone) atau laptop yang ada di rumah masing-masing.

Setelah beberapa bulan berjalan, banyak sekali keluhan dari orang tua yang disampaikan terutama tulisan-tulisan yang beredar di dunia maya seperti facebook atau instagram. Sejumlah orang tua menilai banyak kekurangan dari proses PJJ ini. Orang tua siswa merasa terbebani karena harus menggantikan peran guru di rumah.

Masalah lain yang juga dikeluhkan orang tua yaitu mulai dari kurang meleknya orang tua terhadap teknologi, tidak adanya fasilitas gawai atau media elektronik yang mumpuni, tidak adanya biaya untuk membeli pulsa, tidak adanya sinyal dan lain sebagainya.

Walaupun banyak keluhan yang datang dari orang tua, namun sebagai salah seorang guru pada sekolah negeri menilai orang tua siswa berusaha maksimal dalam memfasilitasi anaknya mengikuti kegiatan PJJ tersebut, bahkan orang tua siswa mengaku rela mencicil untuk memberikan anaknya gawai/handphone pribadi.

Peran dan perhatian orang tua memanglah sangat penting bagi putra-putrinya, utamanya bertujuan untuk anak tetap memperoleh pendidikan dengan baik walaupun di tengah kondisi seperti saat ini. Adanya Covid-19 menuntut peran orang tua secara maksimal dalam pendidikan anak.

Pada mulanya sekolah selama ini tidak begitu melibatkan orang tua dalam proses pendidikan anak. Orang tua hanya dilibatkan ketika diadakan rapat dan keikutsertaan dalam membayar iuran sekolah, sehingga muncul pemahaman dari orang tua ketika mereka sudah mengikuti rapat dan turut membayar iuran sekolah maka tuntaslah peran mereka dalam pendidikan anak di sekolah.

Padahal peran orang tua bukan hanya itu saja. Lebih dari itu. Beberapa penelitian menyatakan peran serta orang tua terbukti efektif dalam meningkatkan prestasi belajar anak, meningkatkan karakter anak, meningkatkan ketahanan anak di sekolah, dan meningkatkan tingkat kelulusan anak. Untuk itu orang tua haruslah aktif dan terlibat memantau anaknya belajar, hindari sifat cuek atau abai terhadap aktivitas yang dilakukan anak saat di rumah.

Mengutip dari akun instagram resmi Penelitian, Pengembangan, dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), peran orang tua membantu anak belajar dari rumah diantaranya: 1. Orang tua memastikan anak belajar daring dengan aman 2. Beri semangat anak untuk belajar secara daring, dan 3. Aktif berhubungan dengan guru di sekolah.

Pada saat ini teknologi berkembang dengan cepat. Tak heran anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar sudah sangat pandai menggunakan gawai ataupun perangkat teknologi lainnya. Namun sebagai orang tua juga harus memperhatikan akses yang dilakukan anak terhadap internet, karena tak bisa dipungkiri perkembangan teknologi saat ini selain berdampak positif juga berdampak negatif terhadap perkembangan anak.

Dalam pembelajaran daring, anak cenderung mudah bosan dan kehilangan semangat belajar. Untuk itu, peran orang tua usahakanlah menciptakan suasana nyaman saat anak mengikuti PJJ. Berikan ruang kepada anak untuk dapat fokus seperti mematikan televisi atau lainnya. Jauhkan segala hal yang dapat mengganggu konsentrasi anak untuk belajar.

Untuk dapat lebih maksimal, sebaiknya orang tua juga turut aktif berkomunikasi dengan guru. Karena dengan komunikasi yang baik akan juga tercipta kondisi belajar yang baik untuk anak, sehingga anak tidak akan ketinggalan dalam megikuti proses pembelajaran secara daring.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB

Pemilik Rumah dan Ruko di Paser Diimbau Punya Apar

Senin, 22 April 2024 | 12:30 WIB

Panitia Seleksi Penerimaan Polri Disumpah

Senin, 22 April 2024 | 10:45 WIB
X