Dianjurkan Beribadah di Rumah

- Kamis, 26 Maret 2020 | 17:36 WIB
MULAI TERAPKAN: Takmir masjid Al Huda Kompleks TNI AL Kampung Baru memasang spanduk bertuliskan untuk sementara waktu mulai tanggal 26 Maret tidak menyelenggarakan sholat Jumat dan sholat wajib berjamaah.
MULAI TERAPKAN: Takmir masjid Al Huda Kompleks TNI AL Kampung Baru memasang spanduk bertuliskan untuk sementara waktu mulai tanggal 26 Maret tidak menyelenggarakan sholat Jumat dan sholat wajib berjamaah.

TARAKAN - Pencegahan penularan virus corona (Covid-19) membutuhkan kerjasama semua pihak. Termasuk peran tokoh agama dalam menyadarkan masyarakat, tentang bahaya virus corona.  

Terkait hal itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Utara KH Zainuddin Dalila mengaku, telah mengeluarkan surat edaran terkait imbauan agar mematuhi anjuran Pemerintah.

“Kita sudah mengedarkan imbauan kepada masyarakat, supaya ikut juga menyikapi anjuran pemerintah. Misalnya untuk berdiam di rumah, kemudian menghindari kontak dengan orang banyak. Untuk memutus mata rantai memang harus itu yang dilakukan,” terang Zainuddin Dalila, Rabu (25/3).

Pelaksanaan ibadah berjamaah di masjid, disesuaikan dengan kondisi daerah. Misal, di tempat yang kondisi penyebarannya sangat mengkhawatirkan, sebaiknya tidak salat berjamaah di masjid. Sebaliknya juga demikian, termasuk untuk pelaksanaan salat Jumat.

“Saya kira salat Jumat. Selama kita merasa tidak terlalu parah, tidak masalah kita salat Jumat,” tuturnya.

Zainuddin menganjurkan, jika merasa was-was, sebaiknya salat di rumah. Adapun organisasi Islam, serta masjid di Tarakan yang telah menganjurkan untuk meniadakan salat wajib berjamaah dan salat Jumat, dan melaksanakannya di rumah, Zainddin tidak mempersoalkan.

“Iya, saya setuju, tidak masalah, untuk menghindari ini (Covid-19). Mudah-mudahan di Tarakan tidak separah di daerah lain,” imbuhnya. Zainuddin mengimbau kepada tokoh agama untuk tidak memperdebatkan pelaksanaan ibadah dalam kondisi seperti saat ini.

Sementara itu, Ketua Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah Kalimantan Utara, Syamsi Sarman mengatakan, telah mengambil langkah-langkah terkait pencegahan virus corona.

“Kalau untuk Muhammadiyah, terhitung sejak Selasa lalu sudah menerbitkan maklumat. Kami tidak lagi salat berjamaah di mesjid maupun salat Jumat. Kami harapkan untuk salat di rumah masing-masing,” tegas Syamsi, Rabu (25/3).

Keputusan itu diambil, dengan mempertimbangkan penularan virus corona. “Kita tidak tahu di antara jamaah itu siapa yang tertular, siapa yang menularkan,” ucapnya.

PW Muhammadiyah Kaltara akan menyosialisasikan maklumat tersebut, melalui spanduk-spanduk yang akan dipasang disetiap masjid Muhammadiyah. Maklumat tersebut lebih bersifat imbauan, tidak melarang orang untuk pergi ke masjid. Akan tetapi diimbau untuk salat di rumah masing-masing. Termasuk juga ibadah salat Jumat.

“Kami Jumatnya diganti dengan salat Zuhur di rumah. Dan itu hukum agamanya secara syariah boleh,” ungkapnya.

Di pihak lain, Ketua Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama (NU) Tarakan, Ustad Abdul Samad Lc juga sependapat, menyikapi wabah virus corona tidak sekedar hanya bertawakkal, tapi harus dengan ikhtiar dan berdoa. Di antaranya dengan mengikuti imbauan pemerintah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

“Menganjurkan salat wajib sebaiknya dilaksanakan rumah masing-masing. Namun, untuk adzan tetap berkumandang di masjid sebagai pengingat waktu salat,” ungkapnya.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Rekomendasi

Terkini

Eks Ketua KPU Kaltara Bulat Maju Pilkada Bulungan

Jumat, 12 April 2024 | 11:00 WIB

Bupati Bulungan Ingatkan Keselamatan Penumpang

Kamis, 11 April 2024 | 16:33 WIB

Ada Puluhan Koperasi di Bulungan Tak Sehat

Sabtu, 6 April 2024 | 12:00 WIB
X