TANJUNG SELOR – Hari pertama seleksi kompetensi dasar (SKD) diikuti sebanyak 400 peserta. Tidak ada perubahan aturan yang ditentukan pada seleksi kali ini, masih sama dengan tahun sebelumnya.
Sebelum memasuki ruangan Laboratorium Computer Assisted Test (CAT) di Jalan Durian, Tanjung Selor, peserta harus melalui pemeriksaan. Para peserta tidak diperkenankan menggunakan ikat pinggang, diganti dengan tali. Di hari pertama pun dipantau oleh Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara, Suriansyah.Untuk bisa menjadi abdi negara di Pemprov Kaltara, paling tidak dapat meningkatkan kemampuan diri.
Pasalnya kuota tahun ini hanya 300 formasi, bahkan ada beberapa formasi yang kosong, terutama dokter spesialis. “Padahal kebutuhan pegawai di Provinsi Kaltara masih banyak. Banyak belajar dan berusaha agar bisa menjadi PNS,” pesannya, kemarin (2/2).
Dengan masuknya CPNS, lanjut dia, maka tenaga honorer akan berkurang. Dia mengharapkan formasi untuk P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) akan terbuka. “Itu kan sudah sesuai aturan yang ada. Tapi kita lihat ke depan bagaimana,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BKD Kaltara, Burhanuddin mengatakan, ada beberapa peraturan yang sudah ditentukan seperti tahun sebelumnya. Peserta tidak boleh melanggarnya. Seperti pakaian harus sesuai, yakni hitam putih dan semua yang diatur dalam tata tertib.
“Tahun ini tidak boleh pakai ikat pinggang lagi,” ucapnya. Menurutnya, tidak ada peserta yang terlambat. Jika ada keterlambatan, maka tidak ada toleransi yang diberikan. “Kita ada pin. Jadi peserta harus registrasi kembali. Jika peserta terlambat, maka pin akan terblok,” tegasnya. (*/fai/uno)