SEBAGAI salah satu cara menyambut hari kemerdekaan HUT ke-74 tahun Republik Indonesia, SMK Medika menggelar Festival Merah Putih, di Mall Samarinda Square, Rabu-Kamis (7-8/8). Dengan mengusung tema "Tanah Airku, Tanah Juangku".
Kepala SMK Medika, Musmulyadi mengatakan acara Festival Merah Putih ke 4 ini merupakan kegiatan rutin dan menjadi khas bagi SMK Medika. Pasalnya sekolah berbasis kesehatan tersebut selalu mengadakannya di mal ke mal. "Biasanya masyarakat melaksanakan 17an di halaman, lahan kosong, maupun sekitar rumah, cara itu kan tradisional. Kita ingin mencoba untuk merayakan 17 agustusan dengan cara modern. Seperti lomba tarik tambang, makan kerupuk di mall," katanya.
Ia menyebutkan festival kali ini dengan beragam perlombaan diantaranya kompetisi band pelajar, tari tradisional umum, modern dance umum, dan tenis meja umum. Ada pula lomba internal khusus siswa SMK Medika diantaranya makan kerupuk, tari balon, balap karung, dan tarik tambang. Serta adanya pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat yang berkunjung di Samarinda Square.
"Tahun ini kami juga mengadakan tenis meja open bagi masyarakat umum yang ingin ikut berpartisipasi. Meskipun baru kali ini tapi animo masyarakat sangat antusias. Pesertanya mencapai 150 tim se-Kaltim," tambahnya.
Musmulyadi mengungkapkan bahwa momen 17 Agustus ini adalah makna kemerdekaan itu sendiri. Begitu gigihnya para pahlawan dalam mengalahkan penjajah yang hanya menggunakan bambu runcing. "Dan di masa sekarang ini bagaimana kita mengenang para pahlawan dengan misi kemerdekaan yang baik. Dengan disiplin yang baik. Bagi seorang pelajar harus belajar dengan baik. Bagi seorang petani harus menjadi petani yang baik. Seorang PNS, disiplin mengerjakan tugas, disiplin masuk kerja, dan sebagainya. Yang pasti adalah bagaimana mengisi kemerdekaan ini dengan segala senang hati tanpa banyak beban dengan cara tidak mengkhianati para pahlawan yang telah mendahului kita," ungkapnya.
Ketua Yayasan Insan Mandiri, Rasman Rading menuturkan kegiatan yang digelar seperti ini merupakan salah satu bentuk inovasi kreativitas kepala sekolah dan OSIS. Sebagai upaya untuk menarik minat para masyarakat agar dapat mempercayakan anaknya menempuh pendidikan di SMK Medika.
"Selain adanya gebrakan baru salah satunya seperti kegiatan hari ini, tentunya kami harus membangun lagi fasilitas-fasilitas sehingga menjadi sarana prasarana bagi anak-anak untuk melaksanakan kegiatan seperti ini. Selain itu, kami juga harus kembangkan lagi jurusan-jurusan baru sesuai apa yang menjadi minat dan dibutuhkan oleh masyarakat seperti multimedia dan otomotif," tambahnya. (adv/nch/beb)
