Tarakan Masih ‘Gelap’

- Kamis, 21 Maret 2019 | 13:51 WIB

TARAKAN – Para pekerja PT Medco E&P Indonesia di Blok Tarakan, belum bisa menuntaskan masalah kerusakan jaringan yang mengalirkan gas, untuk memenuhi kebutuhan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di Tarakan. Hingga kemarin (20/3), sebagian besar wilayah Kota Tarakan masih mengalami pemadaman listrik bergilir yang sudah berlangsung selama empat hari.

Manager Operasi Medco E&P Indonesia Blok Tarakan Erri Setiawan dalam rilisnya kemarin (20/3), juga tidak membeberkan secara detail perkembangan terbaru dari perbaikan yang dilakukan pihaknya.

Erri hanya menegaskan bahwa pihaknya sedang berusaha maksimal untuk mengembalikan aliran gas untuk kebutuhan listrik. Analisa risiko terkait keamanan dan keselamatan sudah selesai dilakukan, dan akan dilanjutkan dengan persiapan reaktivasi pipa gas Bunyu-Tarakan, termasuk proses pembersihan pipa gas tahap akhir.

“Jika semua proses berjalan lancar, kami harapkan aliran gas ke PLN melalui pipa gas Bunyu-Tarakan dapat kembali normal dalam minggu ini,” ujar Erri dalam rilisnya yang diterima awak media ini, Rabu (20/3).

Sementara itu, Wali Kota Tarakan Khairul ikut prihatin dengan kondisi kelistrikan yang terjadi saat ini. Menurut Khairul, sebenarnya tidak ada masalah dengan keandalan listrik Tarakan. Karena pembangkit listrik dan jaringan listrik PT PLN (Persero) ULK Tarakan, dalam keadaan normal dan siap dioperasikan. Saat ini daya mampu sistem kelistrikan Kota Tarakan sebesar 41,6 Megawatt (MW). Dengan rincian sebesar 26,1 MW dihasilkan dari tenaga gas dan 15,5 MW dari mesin diesel.

Sehingga, pemadaman listrik yang terjadi saat ini, merupakan dampak dari pemeliharaan dan pembersihan pipa gas Bunyu-Tarakan, yang membuat aliran gas dihentikan sementara.

Kebutuhan listrik di Kota Tarakan, lanjut dia, mencapai 40 MW pada beban puncak. Oleh karena itu, dilakukan suplai secara bergilir ke pelanggan setiap 4 jam, sambil menunggu selesainya pemeliharaan pipa gas oleh PT Medco.

Informasi yang diperolehnya dari PT Medco, pemeliharaan pipa gas akan selesai hari ini (21/3), sekira pukul 17.00 Wita.

“Kami harapkan masyarakat tetap menjaga suasana kondusif, dan agar berhati-hati dan meminimalisasi alternatif penerangan lain yang berpotensi menyebabkan kebakaran,” katanya.

Di pihak lain, dampak insiden di Stasiun Pengumpul Utama Gas G-8 di Kelurahan Kampung Satu/Skip, Kecamatan Tarakan Tengah, Minggu (17/3) lalu, yang menyebabkan PT PLN (Persero) ULK Tarakan terpaksa melakukan pemadaman bergilir, membuat anggota Komisi VII DPR RI, Ari Yusnita, ikut turun tangan.

Sebagai anggota di komisi yang membidangi persoalan energi, Ari merasa bertanggung jawab untuk ikut membantu mencarikan solusinya. Terlebih ia pun ikut merasakan dampak pemadaman tersebut.

Ari mengaku telah berkoordinasi dengan PT PLN (Persero) ULK Tarakan guna menanyakan keandalan listrik Tarakan. “Kemarin kami sudah klarifikasi dengan PLN. Dari PLN sendiri, sebenarnya untuk jaringan dan untuk gasnya sebenarnya sudah ada, yang jadi permasalahannya adalah pipa dari infrastruktur Medco yang kemarin rusak,” ujar Ari kemarin (20/3).

Untuk itu, Ari meminta pihak Medco bisa mempercepat perbaikan kerusakan di stasiun G-8. Sehingga gas dapat mengalir lagi ke PLTMG milik PLN.

“Tinggal bagaimana nanti kami dengan Medco berkoordinasi supaya dipercepat. Karena kondisi seperti tidak menguntungkan buat kita semua,” pinta Ari Yusnita.

“Saya juga sudah menyampaikan kepada Pertamina untuk menekan Medco supaya perbaikan pipa di kota Tarakan bisa cepat. Ini memang menjadi tanggung jawab kita bersama, baik dari Pertamina, Medco, wali kota, dan juga DPRD di sini, untuk bersama-sama supaya listrik di Tarakan berjalan normal,” harapnya. (mrs/udi) 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X