Pedagang Pasar Induk Kegerahan

- Jumat, 22 Februari 2019 | 13:45 WIB

TANJUNG SELOR – Pemadaman listrik bergiliran di Tanjung Selor, Bulungan sejak beberapa hari belakangan ini, dirasakan betul dampaknya oleh pedagang di Pasar Induk.

Yuni, pedagang pakaian di pasar tersebut, merasa gerah karena tidak bisa menggunakan kipas angin. Kondisi dalam pasar pun minim penerangan. “Kami juga tidak punya genset. Terpaksa menggunakan lampu cas (charge). Tapi lampu cas bisa bertahan berapa lama sih? Kipas juga tidak bisa menyala, jadi panas dalam pasar,” ujarnya kepada Harian Rakyat Kaltara, kemarin (21/2).

Menurutnya, di Pasar Induk sebenarnya ada genset. Hanya saja, tidak pernah difungsikan. “Tidak tahu kenapa tidak difungsikan,” akunya.

Pedagang lain, Samsir, juga mempertanyakan pengelola pasar yang tidak menyalakan genset. “Sejak pemadaman listrik bergilir ini, kami pedagang di sini tidak tahu penyebabnya apa? Entah itu karena bahan bakar atau bagaimana? Padahal, kami di sini tahu mesin itu ada di gudang. Kalau alasan karena tidak ada bahan bakar, kami pedagang siap kok patungan (ngumpul uang),” ujarnya.

Terpisah, Kepala UPT Pasar Induk Tanjung Selor Joly Kamser Sinaga yang dikonfirmasi, menyatakan bahwa genset tidak difungsikan karena rusak. “Mesinnya rusak, tidak bisa digunakan. Sudah tidak bisa diperbaiki, karena pengaruh lama tidak difungsikan,” ujarnya. (tyo/fen)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X